SERANG, TitikNOL - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten menggelar pelatihan make up dasar.
Kegiatan ini bertujuan unyuk meningkatkan skill sumberdaya manusia (SDM) agar siap pakai, serta membuka peluang usaha baru.
Kegiatan pelatihan dasar make up di gelar di Komplek Depag, Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa 27 Mei 2025.
Kasi pelatihan UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten, Dini Andriani mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta dan dipandu dua instruktur bersertifikat.
"Adapun materi yang diberikan meliputi memberishkan wajah, menentukan jenis kulit, aplikasi bahan make up, make up dasar. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari," kata Dini.
Setelah mengikuti pelatihan ini, lanjut Dini, para peserta juga akan mendapatkan sertifikat pelatihan sesuai dengan unit kompetensinya.
"Setelah pelatihan, kami berharap ada informasi dari hasil yang didapat para peserta, baik membuka peluang usaha, membuka salon (kecantikan) atau bekerja di salon. Kita akan terus monitoring di grup (whatsapp)," ucapnya.
Selain itu, UPTD Latihan Kerja juga akan melakukan evaluasi program pelatihan yang telah dilaksanakan.
"Evaluasi ada. Baik dari program pelatihan hingga bahan make up yang dipakai, apa dr jebis pruduknya dan bahan itu sendiri," katanya.
Dini mengungkapkan, pelatihan tersebut dilaksanakan di 40 titik yang tersebar di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Sementara, Anggota Komisi V Taufik Hidayat berharap, kegiatan pelatihan make up tersebut dapat mencipatakan masyarakat Banten yang siap kerja.
"Dari pelatihan yang didapat, mereka bisa menjadi tenaga terampil, dan skill nya bisa dipakai sebagai bekal mencari nafkah. Bahkan, ke depan Pak Gubernur juga meminta adanya pelatihan khusus disabilitas," kata Taufik.
Lebih lanjut, Taufik menegaskan, pelatihan yang diadakan UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten harus tepat sasaran.
"Harus tepat sasaran, jangan hanya seremonial saja. Tapi dari pelatihan ini peserta dapat mengaplikasikan (skill). Lalu, pelatihan yang digelar juga harus sesuai dengan potensi daerah, misalnya kalau (pelatihan) sifatnya industri, harua ditempatkan di daerah industri," katanya.
Menurut Taufik, pelatihan tersebut sangat membantu masyarakat, terutama dalam menurunkan angka pengangguran.
"Ke depan kita berharap bisa menambah anggatan. Kalau memang (pelatihan ini) sangat bermanfaat. Terutama dalam menurunkan angka pengangguran. Tentunya ini yang diupayakan oleh Pemprov Banten," ujarnya.
Terpisah, salah satu peserta asal Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Triana Nur Fauzia mengaku senang mengikuti pelatihan make up tersebut. Ia juga mengaku, banyak mendapat ilmu baru dalam dunia make up.
"Tentunya senang, happy. Banyak ilmu yang didapat, seperti bagaimana make nggak luntur dan bisa tahan lama. Itu diajarain sama instruktur. Dan penjelasannya juga gampang dimengerti," katanya.
Ia mengaku, setelah pelatihan akan membuka jasa make up artis (MUA). "Insya Allah kalau ada rezeki ingin jadi MUA juga seperti Ibu Tika (instruktur, red)," ucapnya. (ADV)