TitikNOL - Banyak penelitian mengungkapkan olahraga bisa meningkatkan kesehatan. Hal itu sangat tepat.
Namun tak dipungkiri, di tengah pekerjaan yang menggunung, Anda terkadang menunda olahraga dalam waktu yang lama.
Ketika rutinitas olahraga berhenti, tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan. Apa saja perubahan tersebut?
Berikut lima perubahan yang akan terjadi seperti dilansir dari klikdokter.
1. Gula darah meningkat
Tubuh yang kurang bergerak menyebabkan kadar glukosa meningkat. Akibatnya Anda pun berisiko terkena penyakit jantung dan diabetes. Ketika menunda olahraga, otot dan jaringan lain tidak bisa menyerap gula menjadi energi.
Akibatnya, gula darah pun melonjak. Hal ini bahkan dapat terjadi setelah lima hari tidak berolahraga.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan perut menjadi buncit karena pembakaran lemak yang menurun dan melambatnya metabolisme. Namun, jika Anda kembali berolahraga selama satu minggu, kadar gula darah Anda yang sebelumnya melonjak akan perlahan menurun.
2. Kekuatan otot berkurang
Ketika Anda mulai berhenti olahraga, otot akan mengalami beberapa perubahan selama beberapa hari. Menurut ahli, perubahan akan terlihat dalam 2-3 minggu. Untuk mengatasinya, senam jangka panjang akan membantu Anda mengembalikan kekuatan otot seperti semula.
Selain itu, daya tahan tubuh Anda juga akan menurun ketika rutinitas olahraga berhenti.
3. Tingkat kebugaran menurun
Dibandingkan dengan orang yang berhenti olahraga karena sakit atau cedera, seseorang yang beristirahat sejenak dari olahraga akan kehilangan massa otot.
Selain itu, kebugaran kardiovaskular pun menurun. Saat rutinitas olahraga berhenti, tingkat kebugaran tubuh akan menurun lebih cepat. Pengembalian kebugaran fisik akan memakan waktu lebih lama jika Anda sedang dalam pemulihan dari patah tulang atau operasi.
4. Kemampuan mengatasi stres menurun
Selain kehilangan kekuatan dan kebugaran dua kali lebih cepat akibat menunda berolahraga, kemampuan mengatasi stres juga menurun. Seiring bertambahnya usia, hal ini juga akan menghasilkan tingkat kelelahan yang lebih besar setelah Anda mencoba berolahraga kembali.
5. Mengganggu perkembangan otak
Menurut studi dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity, dua minggu setelah berhenti olahraga, seseorang menjadi mudah lelah dan marah.
Dalam studi lain terhadap tikus, menunjukkan bahwa tikus yang berhenti bergerak selama seminggu hanya memiliki sedikit pertumbuhan sel otak.
Selain itu, penelitian yang dipresentasikan oleh Society for Neuroscience tersebut menunjukkan, tes labirin pada tikus yang berhenti bergerak, hasilnya lebih buruk dibandingkan dengan tikus yang menjalani rutinitas dengan stabil.
Jika Anda berencana menunda olahraga hari ini, sepertinya harus pikirkan kembali dengan matang. Beberapa penjabaran di atas, memberikan gambaran bahwa menghentikan rutinitas olahraga tidak baik bagi tubuh. Agar terhindar dari penyakit, Anda perlu berolahraga minimal sekali dalam satu minggu.
Berita ini telah tayang di jpnn.com, Kamis 14 September 2017 dengan judul Sering Menunda Olahraga? Yuk Baca Artikel ini