Jum`at, 22 November 2024

Agar Tidak Cepat Rusak, Berikut 5 Cara Merawat Power Steering

Ilustrasi. (Dok: Infoklasika)
Ilustrasi. (Dok: Infoklasika)

TitikNOL - Power steering merupakan salah satu komponen yang amat penting sekali untuk Mobil-mobil keluaran terbaru. Tak dipungkiri, bahwa selain memberikan kenyamanan pengguna pada saat mengemudi komponen ini juga memberikan kemanan dalam perjalanan. Saking pentingnya tentu saja kita tidak bisa membayangkan, apa jadinya jika power steering rusak? Bencana besar bisa terjadi bahkan mengancam nyawa bagi semua penumpang yang ada.

Namun sebagai pengemudi tidak perlu khawatir karena disini akan kami bagikan beberapa tips atau cara merawat power steering agar bisa lebih awet dalam pemakaian. Dan berikut ini adalah beberapa cara merawat power steering yang benar.

1. Hindarilah jalan yang rusak atau berlubang

Ketika mengemudikan mobil yang sudah memiliki fitur power steering maka sebisa mungkin hindarilah jalan yang rusak ataupun jalan berlubang. Namun, jika memang terpaksa tidak ada jalan lain kecuali harus melewati jalan yang rusak maka usahakan melewatinya dengan cara perlahan.

Power steering memang sangat cepat rusak apalagi ketika mobil digunakan dengan cara ugal-ugalan. Terjadinya guncangan yang keras serta hentakan yang keras pula pada as steering bisa dengan mudah merusak komponen yang satu ini. Maka dari itu jika Anda mengendarai mobil selalu perhatikan jalan dengan benar dan jangan sampai ugal-ugalan karena disamping bisa menghindari kecelakaan juga akan membuat awet power steering pada mobilyang Anda miliki.

2. Hindarilah banjir

Melewati jalanan yang sedang banjir juga bisa membuat power steering cepat rusak dan mungkin bukan hanya power steering melainkan komponen-komponen lainnya kemungkinan besar juga akan mengalami kerusakan apabila melewati banjir yang cukup tinggi. Namun dalam hal ini power steering bisa menjadi sasaran paling utama terlebih lagi mobil hybrid atau mobil dengan sistem listrik yang mana power steering dipasangkan tepat di as setir yang sejajar dengan as roda. Secara otomatis banjir akan sangat mudah sekali merendam komponen ini. Tentu saja jika komponen kelistrikan ini sampai basah dan rusak maka mau tidak mau harus diganti karena tidak dapat diperbaiki.

3. Selalu ingat usia pemakaian power steering

Perangkat elektronik yang satu ini memiliki batas usia sekitar lima tahunan. Jadi, apabila sudah sampai pada usia tersebut maka sudah waktunya untuk segera diganti. Jangan sampai menunda atau menunggu hingga rusak dulu baru kemudian diganti. Sebab hal seperti itu akan berakibat bagi keselamatan Anda dan juga penumpang yang Anda bawa.

4. Pemakaian jangan melebihi 100.000 Km

Pemakaian mobil yang sudah mencapai jarak tempuh sekitar 100.000 Km kemungkinan bisa berpengaruh besar bagi power steering, apalagi mobil tersebut digunakan dengan cara ugal-ugalan saat dijalanan ditambah lagi jalan yang dilaluinya sudah rusak maupun berlubang seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pemakaian wajar 100.000 Km hendaknya power steering sudah diganti atau karena nyetirnya sering ugal-ugalan kemungkinan sebelum mencapai 100.000 Km power steering sudah rusak dan harus segera diganti.

5. Hindari ban berbelok saat parkir

Kemungkinan ini yang paling sering terjadi. Kebanyakan orang saat memarkirkan mobil sering kali meninggalkannya dalam kedaan ban yang berbelok atau tidak lurus. Jika hal seperti ini dilakukan secara terus menerus maka akan mengakibatkan komponen seperti power steering dan ball joint memiliki umur yang lebih pendek atau cepat rusak.

Sumber: www.mobilmo.com

Komentar