Jum`at, 22 November 2024

Bahaya dan Manfaat Tidur di Lantai

Ilustrasi. (Dok: Hellosehat)
Ilustrasi. (Dok: Hellosehat)

TitikNOL - Salah satu alasan kenapa seseorang sering tidur di lantai adalah karena sensasi dingin yang dirasakannya. Kebiasaan ini sering dilakukan terutama saat cuaca sedang panas. Meski hal ini umum dilakukan, namun beberapa orang tidak menganjurkan tidur di lantai. Lantas, apakah benar efek tidur di lantai bisa memengaruhi kesehatan?

Bahaya Tidur di Lantai

Menurut pakar kesehatan, efek tidur di lantai sebenarnya tidak memberikan dampak yang serius pada tubuh, beberapa orang justru merasa lebih nyaman karena tidur di lantai karena bisa memperbaiki postur tubuh dan mengurangi sejumlah gejala nyeri di beberapa bagian tubuh. Namun, efek tidur di lantai bagi beberapa orang lainnya justru menimbulkan pegal dan nyeri karena alas tidur yang keras.

Berikut adalah beberapa bahaya tidur di lantai yang bisa terjadi, antara lain:

1. Bell’s pallsy

Biasanya, anak-anak akan tidur di atas lantai sambil menyalakan kipas angin untuk mendinginkan badan. Padahal, mengarahkan kipas angin secara langsung ke arah anak dapat menyebabkan penyakit, apalagi jika diarahkan langsung ke wajah, karena hal ini dapat menyebabkan penyakit Bell’s Palsy.

Penyakit Bell’s Palsy terjadi karena membengkaknya saluran saraf Fasialis (wajah) yang melewati telinga. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell’s Palsy berupa paparan angin dingin di salah satu sisi wajah secara terus menerus, ada juga yang menyatakan hal itu disebabkan oleh virus herpes yang menetap di tubuh dan teraktivasi kembali karena trauma, faktor lingkungan, stres dan hal lainnya.

Tanda-tanda jika seseorang terkena penyakit ini adalah pada saat tersenyum, di mana bagian bibir yang satu sisi dengan pembengkakan saluran saraf akan sulit untuk bergerak mengikuti pola senyuman.

Begitupun saat seseorang hendak mengernyitkan alis, maka pada alis di sisi pembengkakan akan sulit terangkat. Bell’s palsy juga bisa terjadi apabila tidur dengan wajah menempel pada lantai dalam waktu yang lama.

2. Membuat pilek bertambah parah

Banyak orang mengatakan bahwa efek tidur di lantai adalah menyebabkan pilek, khususnya pada anak. Padahal, hal ini tidaklah tepat. Pilek terjadi akibat serangan virus atau infeksi. Namun apabila anak merasa kedinginan, maka tubuhnya dapat terkena pilek lebih cepat.

3. Memicu alergi atau infeksi saluran pernapasan

Lantai adalah area yang banyak mengandung debu dan kotoran. Jika Anda tidak membersihkannya dengan baik maka partikel-partikel tersebut akan mudah terhirup ke saluran napas, yang pada akhirnya bisa menyebabkan batuk dan berbagai masalah gangguan pernapasan lainnya.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius, terlebih jika Anda memiliki alergi debu. Oleh karena itu, jika anak ingin tidur di lantai, sebaiknya pastikan lantai rumah sudah dibersihkan setiap hari. Akan lebih baik lagi jika menggunakan alas saat tidur di lantai.

Efek tidur di lantai, selain dipengaruhi oleh suhu lantai yang dingin, posisi tubuh yang tidak ideal pun dapat menyebabkan keluhan sesak namun sesak akan hilang ketika Anda mengubah posisi tubuh.

4. Masuk angin

Selain memberikan kenyaman selama Anda tertidur, kasur juga berguna untuk memberikan kehangatan. Namun, bahaya tidur di lantai yang bisa terjadi adalah membuat tubuh mudah masuk angin atau demam. Meski efek tidur di lantai bisa memberikan rasa dingin, sebaiknya hal ini tidak dilakukan dengan rutin.

5. Iritasi dan infeksi kulit

Efek tidur di lantai pada umumnya berkaitan dengan kebersihan lantai itu sendiri. Apabila lantai yang Anda tiduri kotor, kulit Anda bisa lebih mudah mengalami infeksi dan iritasi. Kondisi ini kerap ditandai dengan kemerahan, ruam berair, gatal, hingga bernanah.

6. Nyeri di punggung dan bagian tubuh lainnya

Bahaya tidur di lantai yang cukup sering dialami adalah gangguan di daerah punggung. Lantai yang keras bisa menyebabkan gangguan pada lengkungan tulang belakang. Kondisi ini membuat Anda lebih mudah mengalami nyeri, kesemutan, pegal, kebas, dan berbagai rasa tidak nyaman lainnya, terutama di sekitar ruas tulang belakang.

7. Memicu asam lambung

Beberapa orang yang sensitif terhadap suhu dingin (misalnya tidur di lantai yang dingin) bisa memicu peningkatan asam lambung. Selain itu, rasa kembung yang dirasakan juga terkait dengan beberapa makanan dan kondisi tertentu yaitu makanan yang mengandung gas, efek samping obat, tukang lambung, GERD dan kolangitis.

Manfaat Tidur di Lantai

Selain mendapatkan penjelasan mengenai bahaya tidur lantai, Anda juga harus tahu bahwa terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Berikut adalah manfaat tidur di lantai yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1.Melancarkan peredaran darah dan menjaga postur tubuh

Efek tidur di lantai sebenarnya memang punya manfaat kesehatan tersendiri bagi tubuh, misalnya saja peredaran darah yang lebih lancar dan postur tubuh jadi lebih baik. Bahkan, ketika Anda merasa sakit punggung atau sakit leher, tidur di lantai dapat membantu Anda mengatasinya.

Selain itu, manfaat tidur di lantai juga dipercaya mampu mencegah skoliosis. Efek tidur di lantai ini dikaitkan dengan dua hal yaitu pelurusan punggung dan penurunan rasa sakit.

2. Membuat perasaan lebih tenang

Manfaat tidur di lantai lainnya adalah menimbulkan perasaan tenang. Orang yang tidur di lantai menemukan diri mereka tidak hanya merasa lebih tenang, tetapi lebih siap bangun pagi. Terkadang terlelap di tempat tidur bisa membuat Anda terlalu nyaman, itulah sebabnya mengapa Anda menekan tombol tunda sekali atau dua kali pada alarm setiap pagi.

Meskipun efek tidur di lantai ini awalnya bisa sedikit menimbulkan rasa tidak nyaman, setelah Anda tertidur, rasa tidak nyaman itu bukanlah suatu masalah. Nah, demikianlah penjelasan mengenai manfaat tidur di lantai dan bahaya tidur di lantai.

Berita ini telah tayang di doktersehat.com, dengan judul: Inilah Manfaat dan Bahaya Tidur di Lantai

Komentar