TitikNOL - Setiap orang memiliki menu sarapan favoritnya masing-masing. Ada yang senang mengisi perut dengan sereal, nasi, ataupun hanya sekadar meneguk orange juice. Tapi tampaknya kebiasaan terakhir yaitu meminum jus harus mulai dihentikan.
Sebuah penelitian baru mengungkapkan bila kandungan fruktosa (gula dalam buah) di dalam jus jeruk dapat membawa masalah kesehatan untuk hati dan usus jika perut dalam keadaan kosong. Para peneliti dari Princeton University menemukan fakta jika fruktosa akan diproses di usus kecil setelah sebelumnya diperkirakan gula tersebut diproses di hati. Jika fruktosa tidak diproses di usus kecil, maka gula tersebut kemudian bergerak menuju hati atau usus besar.
Penelitian sebelumnya menjelaskan bila proses pencernaan gula berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati. Sekarang diketahui jika fruktosa berlebih dari jus juga akan masuk ke mikrobioma di usus kecil dan usus besar. Para peneliti menjelaskan bila kondisi tersebut dapat menyebabkan akibat yang sama yaitu kerusakan.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism itu menyarankan agar setiap orang menjaga asupan gula, termasuk asupan fruktosa pada tingkat yang wajar.
"Ada perbedaan fisiologis yang mendasar mengenai jumlah gula yang lebih kecil dan lebih besar untuk diproses di dalam tubuh. Anggapan sebelumnya mengatakan hati memproses semua gula yang dicerna tubuh. Tapi penelitian yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa lebih dari 90% fruktosa dibersihkan oleh usus kecil,” ungkap Joshua D. Rabinowitz selaku pemimpin penelitian seperti yang dikutip dari Health, Selasa (10/4/2018).
Joshua menyatakan bila seseorang hanya perlu mengonsumsi fruktosa dalam jumlah wajar agar tidak sampai ke hati. Sedangkan kandungan gula dalam segelas jus jeruk atau sekaleng soda jumlahnya mencapai dua kali lipat dari yang dianggap wajar. Selain itu, para peneliti menemukan jika usus kecil bekerja lebih baik dalam pemrosesan fruktosa setelah makan. Maka dari itu peneliti menyimpulkan bila perut kosong dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.
“Mikrobiome dirancang untuk tidak pernah melihat gula. Jumlah fruktosa yang mencapai usus besar bisa menjadi masalah. Setelah seseorang meminum soda atau jus, microbiome segera melihat fruktosa sebagai nutrisi yang sangat kuat," tambah Joshua.
Akan tetapi para peneliti menekankan bahwa penelitian mereka tidak secara eksplisit menunjukkan bahwa fruktosa berdampak pada microbiome. Namun, mereka percaya efeknya mungkin saja terjadi dan perlu penelitian lebih lanjut untuk menjelaskannya.
Berita ini telah tayang di okezone.com, dengan judul: Hati-Hati Minum Jus Jeruk saat Perut Kosong, Ini Dampak Buruknya