Jum`at, 20 September 2024

Ekspor Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Banten

Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suarso (kanan) bersama petinggi di Kementerian Perdagangan dan Pertanian saat melepas ekspor (Foto: istimewa)
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suarso (kanan) bersama petinggi di Kementerian Perdagangan dan Pertanian saat melepas ekspor (Foto: istimewa)

SERANG, TitikNOL - Kegiatan ekspor menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. Jenis yang diekspor mulai dari bidang pertanian, kelautan, dan produk lainya.

Bahkan hanya di Desember 2021 saja, nilai ekspor produk Banten bisa tembus Rp105 miliar.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, pelaksanaan ekspor bertujuan untuk memulihkan ekonomi nasional. Momentum ini harus dijaga secara agar perekonomian Indonesia bisa lebih cepat tumbuh.

“Hari ini saya melepas ekspor senilai Rp35,03 triliun secara serentak di 18 titik di 62 kabupaten/kota, di 26 provinsi di Indonesia secara hibrida," katanya, Jumat (31/12/2021).

Menurutnya, pelepasan ekspor merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha dalam ranfja mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional.

"Saya berharap pelepasan ekspor dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan, Banten telah beberapa kali melakukan ekspor, mulai dari 23 sampai 31 Desember 2021.

Ekspor hasil pertanian dari 34 provinsi termasuk Provinsi Banten, mencapai nilai Rp14,4 triliun dengan volume mencapai 1,3 juta ton ke 124 negara.

Namun untuk Banten, ada dua jenis yang di ekspor, di antaranya sarang burung walet dan manggis.

"Banyak prodak pertanian yang di ekspor di Banten diantaranya bubuk kakau," ujarnya.

Sebelumnya pada 24 Desember 2021, Banten melakukan ekspor di lokasi PT. Polyplex Films Indonesia, di Kawasan Induatri Modern Cikande, Kabupaten Serang dan PT. Prima Cooper Industri, di Jalan Kali Perancis Raya No.88, Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

"Ada pelepasan ekspor juga pada 23 Desember 2021 di Provinsi Banten. Tercatat nilai ekspor total sebesar 1,5 Juta US Dollar atau setara Rp21 miliar," ungkapnya.

Babar menjelaskan, berdasarkan dokumen yang sedang diproses, selama bulan Desember 2021 nilai ekspor Banten tembus 7,4 Juta US Dollar atau setara Rp105 miliar.

Ekspor dari wilayah Banten ke sejumlah negara Asia, Eropa hingga Amerika mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Banten, dari negatif menjadi positif. Setidaknya pada kuartal III 2021, tumbuh menjadi 4,62 persen.

Nilai ekspor Banten pada Oktober 2021 senilai 1.117,69 juta USD. Nilai ekspor non migas senilai 1.113,26 juta USD, penyumbang terbesarnya dari alas kaki senilai 203,38 juta USD. Kemudian negara tujuan ekspor non migas terbesar ke Amerika, senilai 193,98 juta USD. (TN3)

Komentar