Kamis, 28 November 2024

Kerap Dijadikan Menu Praktis, Namun Sereal Bukanlah Pilihan Tepat Sarapan Sehat

Ilustrasi sereal. (Dok: okezone)
Ilustrasi sereal. (Dok: okezone)

TitikNOL - Karena minimnya waktu dan demi alasan kepraktisan, sereal kerap kali jadi menu sarapan. Padahal, sereal bukanlah pilihan yang sehat.

Sereal memang enak dan terasa pas disantap pagi hari. Tetapi jangan lupa bahwa jenis sereal yang biasa Anda santap bisa jadi sarat gula, yang bisa menyebabkan ketagihan tak sehat, bahkan bisa membuat kulit kusam.

Sebuah studi yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa asupan gula dapat menentukan berat badan. Sebab, konsumsi gula terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

Kita mengonsumsi terlalu banyak gula setiap hari terutama melalui makanan olahan. Serealia adalah makanan olahan paling banyak dikonsumsi di dunia.

Selain praktis, mengapa sereal begitu populer untuk sarapan? Salah satu jawabannya adalah karena kita terlena oleh iming-iming sehat yang ditawarkan oleh produsen. Padahal, tak semua produk sereal itu sehat.

Bacalah label di kotak sereal dan kemungkinan tinggi Anda akan melihat istilah "whole grain" atau "low fat". Lalu cari daftar bahan, dan Anda akan memperhatikan bahwa bahan utamanya adalah gula dan biji-bijian olahan. Hanya karena mengandung sedikit persentase biji-bijian, itu tidak berarti mereka sehat.

Alasan lain mengapa sereal bukan pilihan sarapan terbaik adalah karena mengandung GMO (Genetically Modified Organism) dan vitamin serta mineral yang ditambahkan ke sereal ini sering tidak berguna bagi tubuh.

Sereal juga diproduksi dengan proses ekstrusi, yaitu biji-bijian diproses pada suhu tinggi untuk membuat bentuk lucu dan disemprot dengan minyak lapisan dan gula agar tetap renyah. Proses ini membuat nutrisi dari biji-bijian hancur.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari sarapan, bijaklah memilih menu makanan. Bukan berarti memerlukan banyak waktu dan uang, berikut alternatif menu sehat untuk sarapan:

1. Roti gandum dengan telur rebus, avokad, dan mustard

2. Roti pisang

3. Telur orak-arik dengan kacang merah rebus, tomat, dan saus pesto

4. Roti panggang isi avokad

5. Telur rebus dengan jamur dan tomat

6. Yoghurt dengan buah dan granola

7. Buah-buahan dan keju

8. Overnight chia

9. Quinoa dengan salmon dan telur

Bila ingin mengonsumsi sereal, sebaiknya perhatikan lebih detail saat membeli. Jika dimakan terlalu sering, ini bisa memberi kontribusi pada kenaikan berat badan dan masalah kesehatan, termasuk kerusakan gigi dan tekanan darah tinggi.

"Meskipun penting untuk membuat pilihan yang lebih sehat saat sarapan, sama pentingnya untuk memastikan Anda sarapan pagi secara teratur dan Anda menikmatinya," kata ahli diet Azmina Govindji.

Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah sereal sarapan yang mengandung gandum utuh dan lebih rendah gula, lemak, dan garam. Contohnya adalah biskuit sereal gandum dan bubur gandum. Gandum utuh mengandung serat dan vitamin B untuk membantu menjaga sistem pencernaan kita tetap sehat.

Penelitian menunjukkan diet tinggi serat dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

"Hindari selalu mencari merek yang sama, karena produsen memodifikasi resep mereka secara teratur," kata Azmina. "Cobalah melihat label nutrisi, dan bandingkan merek sehingga Anda memilih versi yang lebih sehat."

Muesli, yang biasanya mengandung biji-bijian dan buah, sering dipandang sebagai pilihan yang lebih sehat, tetapi periksa labelnya dahulu. Banyak yang mengandung lemak tinggi, ditambah gula pasir dan, dalam beberapa kasus, garam.

Anda dapat menggunakan informasi per 100 gram dari label nutrisi untuk mengidedentifikasi sereal sarapan yaitu:

Tinggi gula, lemak atau garam

  • Tinggi gula: lebih dari 22.5 gram gula total per 100 gram
  • Tinggi lemak: lebih dari 17.5 gram lemak per 100 gram
  • Tinggi garam: lebih dari 1,5 gram garam per 100 gram

Rendah gula, lemak atau garam

  • Rendah gula: 5 gram gula total atau kurang per 100 gram
  • Rendah lemak: 3 gram dari lemak jenuh atau kurang per 100 gram
  • Rendah garam: 0,3 gram garam atau kurang per 100 gram

Untuk mengonsumsi sereal, Anda bisa menambahkan kalsium dari susu skim atau yoghurt rendah lemak. Juga bisa ditambah dengan buah, seperti aprikot kering, pisang, stroberi, atau kismis, tergantung selera Anda.

"Menambahkan buah ke sereal adalah cara yang bagus untuk membuat anak-anak makan lebih banyak," ujar Azmina. "Ini juga membantu mereka menikmati sereal yang kurang manis, karena Anda mendapatkan rasa manis dari buahnya."

Berita ini telah tayang di beritagar.id, Selasa 26 September 2017 dengan judul Sereal bukan pilihan sarapan sehat

Komentar