TitikNOL - Peneliti Amerika Serikat berhasil menciptakan sidik jari buatan yang bisa digunakan untuk meretas pemindai sidik jari di ponsel pintar. Sidik jari buatan ini diciptakan melalui machine learning yang berperan sebagai kunci utama (masterkey).
Peneliti dari Universitas New York dan Universitas Michigan mengklaim machine learning ini bisa membuka satu dari tiga ponsel pintar yang dikunci dengan sidik jari. Mereka menyebut "masterkey" dengan nama "DeepMasterPrints".
Dalam makalah yang dirilis pada Oktober, para penulis mengatakan sidik jari sintetis dapat digunakan oleh musuh untuk meluncurkan serangan yang dapat membahayakan sistem keamanan berbasis sidik jari.
Philip Bontrager, Aditi Roy, Julian Togelius, Nasir Memon dan Arun Ross adalah para peneliti di balik penelitian ini. Mereka mengatakan akar permasalahan dari peretasan ini adalah akibat cara dari pengenalan sidik jari dilakukan.
Sebab, pemindai sidik jari tidak memindai sidik jari secara utuh. Alih-alih, pemindaian sidik jari hanya dilakukan secara parsial.
"Ponsel dan banyak lagi perangkat tidak menangkap seluruh sidik jari Anda. Tidak ada cukup ruang pada perangkat, sehingga mereka menangkap sidik jari parsial yang tidak seaman gambar penuh," ujar para peneliti.
Untuk setiap jari yang disimpan sebagai ganti kata sandi, perangkat menyimpan banyak gambar. Jika seseorang kemudian menggunakan jari mereka untuk membuka kunci perangkat itu, maka mereka hanya perlu mencocokkan salah satu gambar sidik jari parsial pada sistem keamanannya.
"Jika Anda menyimpan gambar untuk tiga jari Anda, perangkat mungkin menyimpan sekitar 30 sidik jari parsial. Dengan MasterPrints Anda hanya perlu membuat lima atau sepuluh sidik jari," kata peneliti, seperti dikutip CNBC.
Di sisi lain, para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka bisa menjadi ancaman potensial bagi sistem keamanan. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar para pengembang meningkatkan keamanan pemindai sidik jari untuk membentengi diri dari serangan.
"Penelitian dalam menilai kerentanan dalam sistem pengenalan sidik jari sebagai perlombaan senjata konstan antara memperbaiki kerentanan dan menemukan kerentanan baru. Penting bagi para peneliti untuk menyelidiki kerentanan baru sehingga celah dapat diperbaiki".
Berita ini telah tayang di cnnindonesia.com, dengan judul: Pemindai Sidik Jari Ponsel Pintar Berpotensi Dibobol