TitikNOL - Kejar-mengejar figur akselerasi dan kecepatan tertinggi semakin seru. Semua ini dimulai oleh Bugatti Veyron yang mampu menembus batas kecepatan ‘waras’ mobil jalan raya. Tidak hanya Bugatti yang bermain sendiri. Ada Koenigsegg asal Swedia dan Hennessey dari Amerika Serikat.
Pertarungan berlanjut ke tahap selanjutnya, setelah Bugatti mempersembahkan Chiron sebagai suksesor Veyron. Data pengujian akselerasi begitu mencengangkan. Dari 0-97 km/jam dalam 2,4 detik, 0-200 km/jam 6,5 detik, 0-300 km/jam 13,6 detik, 0-400 km/jam hanya 32,6 detik dan rekor 0-400-0 km/jam dalam 41,96 detik. Angka yang sangat fantastis dan sulit digapai pabrikan manapun. Tapi tidak dengan Koenigsegg dan Hennessey. Mereka sedang sibuk untuk mematahkan rekor-rekor itu.
Koenigsegg baru saja mengalahkan rekor Chiron di akselerasi 0-400-0 km/jam. Agera RS dengan tenaga 1.500 hp, bobot lebih ringan dan aerodinamika serius, menorehkan waktu cukup signifikan yaitu 36,44 detik. Bagaimana dengan Hennessey? Mereka baru saja memperkenalkan Venom F5 di SEMA Show 2017. John Hennessey, sang pendiri Hennessey Performance Engineering, sangat bertekad menciptakan mobil tercepat di dunia. Jika mengupas Venom F5 lebih dalam, sepertinya bukan hal mustahil yang dapat tercapai.
Tidak seperti Venom GT yang memakai Lotus sebagai basis utama, Venom F5 murni dikembangkan sendiri oleh Hennessey. Prosesnya sudah berjalan sejak empat tahun lalu, dengan target melampaui kemampuan Venom GT dan juga Bugatti Chiron. Mesin V8 twin-turbo juga rancangan sendiri dan diklaim sanggup memuntahkan tenaga dahsyat 1.600 hp. Seluruh tenaga disalurkan ke roda belakang (RWD) melalui transmisi otomatis single-clutch 7-percepatan dengan paddle shift. Bobotnya hanya 1.338 kg agar akselerasi 0-300 km/jam tak sampai 10 detik dan 0-400 km/jam di bawah 30 detik. Hennessey juga memproyeksikan kecepatan tertinggi Venom F5 mampu tembus 480 km/jam. Jika terbukti, Chiron jelas kalah. Karena dibatasi 420 km/jam demi safety.
Hennessey Specialty Vehicles, mengembangkan sasis dan bodi serat karbon dari nol agar lebih fokus pada bobot ringan aerodinamika. Desain coupe dua pintu, juga dirancang sendiri dan mengklaim drag coefficient tercipta cuma 0,33.
Dikutip dari lama Motor Trend, John Hennessey menerangkan, belum ada kepastian mengenai kapasitas mesin V8 twin-turbo. Sekarang masih dalam tahap menguji dua mesin untuk versi produksi. Ia juga mengatakan ketidaktertarikan kepada elektrifikasi karena hanya menambah bobot dan kerumitan saja. Tapi ia tidak menutup diri dari perkembangan hibrida dan mobil listrik jika ada pelanggan yang memintanya.
Hennessey berencana hanya membuat 24 unit Venom F5 dengan harga $1,6 juta (Rp21,7 miliar). Semuanya dibangun di fasilitas khusus untuk F5 di Sealy, Texas. Uji kecepatan untuk membuktikan kecepatan tertinggi bisa tembus 480 km/jam baru dilakukan setelah ada pemesanan dari pelanggan.
Berita ini telah tayang di oto.com, Kamis 2 November 2017 dengan judul Hennessey Kembali Incar Gelar Mobil Terkencang Dunia