TitikNOL - Dokter Spesialis THT-KL (telinga hidung tenggorokan-kepala leher) Damayanti Soetjipto, mengatakan, usia remaja cenderung mengalami gangguan telinga atau ketulian akibat gaya hidup dan cara pendengarannya. "Seperti menggunakan Ipod dan lain sebagainya yang dimasukan langsung ke dalam telinga dan dengan suara yang keras," kata Damayanti.
Damayanti menjelaskan, sebanyak 5,2 juta atau 12 persen anak di Amerika Serikat yang berusia 6-19 tahun, telah mengalami gangguan pendengaran. "Mereka disebut Ipod generation. Jangan sampai ini terjadi pada remaja kita," ujarnya.
Menurut Damayanti, alat musik digital yang sangat populer, serta kebiasaan remaja mendengarkan sepanjang hari dengan suara keras, apalagi menggunakan earbud atau earphone, menyebabkan remaja masa kini terancam gangguan pendengaran. "Risiko gangguan pendengaran akibat bising," kata dia.
Untuk itu, Damayanti menyarankan menghindari earbud atau earphone. Sebab, alat-alat tersebut meningkatkan suara lebih dari 9 dB (desibel), karena diletakan dekat sekali dengan organ pendengaran.
"Sebaiknya gunakan headphone khusus yang dapat memblokir suara atau background yang tidak diingini," kata Damayanti.
Jika Anda tetap ingin menggunakan earbud atau earphone, Anda harus memperhatikan kunci aman yakni 60-60. Artinya, Damayanti menjelaskan, batasi volume pada 60 persen dari volume maksimal dan mendengarkan paling lama 60 menit.
Sumber: www.tempo.co