TitikNOL - Kiprah pebalap asal Indonesia, Rio Haryanto di ajang F1 2016 terancam terhenti di tengah musim karena belum mampu menyetor dana tambahan senilai 7 juta euro (Rp 101 miliar) kepada Manor Racing. Sang ibunda, Indah Pennywati, mengatakan jika akhirnya langkah Rio terhenti, dia akan menyerahkan keputusan soal kelanjutan rencana ke depan kepada sang putra.
Dalam beberapa kesempatan, Indah dan manajer Rio, Piers Hunnisett, menyatakan balapan F1 GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Minggu (24/7/2016) bisa menjadi balapan terakhir Rio di ajang F1. Sesuai kontrak yang disepakati kedua pihak, Rio hanya membalap sebanyak 11 seri jika cuma menyetor 8 juta euro ke Manor. Namun, jika bisa membayar lagi senilai 7 juta euro, pengidola Ayrton Senna tersebut bisa lanjut hingga akhir musim.
Baca juga: Jelang Balapan Terakhir, Rio Haryanto Disambut Pendukungnya di Hungaria
Posisi Rio terancam karena hingga kini manajemennya belum mampu menggaet sponsor baru. Di sisi lain, balapan di F1 GP Hungaria semakin dekat. Indah pun sudah siap dengan alternatif terburuk, meskipun masih berharap Rio bisa melanjutkan tampil di F1 hingga akhir musim.
Saat ditanya apa rencana Rio jika benar-benar harus menyudahi petualangnya di seri ke-11, Indah memberikan jawaban diplomatis. Dia menyodorkan dua alternatif rencana yang mungkin dijalani jika Rio harus berhenti jadi pebalap Manor seusai GP Hungaria.
"Kami mengikuti maunya Rio saja. Kalau memang Rio masih ingin jadi pebalap F1 pada musim depan, kami tentu akan mendukungnya dengan semaksimal mungkin. Semuanya terserah Rio," ungkap Indah.
Lalu, apa alternatif rencana lainnya? Indah mengakui belum ada rencana konkret. Tapi, kemungkinan Rio akan bekerja, alias menepi dari sirkuit.
"Ya, mungkin kalau tidak balapan lagi, ya bekerja. Mungkin jadi penjual buku (keluarga Rio memiliki pabrik buku tulis bermerek Kiky)," beber Indah sembari tertawa kecil.
Seperti diketahui, Rio menggeluti dunia balap mobil sejak berusia 6 tahun. Putra pasangan Indah Pennywati dan Sinyo Haryanto tersebut sangat gigih hingga akhirnya mampu mewujudkan mimpinya menembus arena F1. Dia menjadi pebalap pertama asal Indonesia yang mampu tampil di arena balap jet darat paling bergengsi sejagat tersebut.
Sumber: www.bola.com