TitikNOL - Sebuah halangan kembali merintangi penyelenggaraan Olimpiade 2021 di Tokyo. Pemerintah Jepang akan mengumumkan Tokyo masuk periode darurat Covid-19 dan ini akan berdampak pada penyelenggaraan kejuaraan multiolahraga tersebut.
Olimpiade Tokyo sebenarnya dijadwalkan digelar pada tahun 2020. Namun karena tahun lalu pandemi tengah mewabah, kejuaraan ini ditunda hingga tahun 2021.
Rencananya Olimpiade akan digelar pada akhir bulan ini. Tepatnya pada tanggal 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
AP News melansir bahwa penyelenggaraan Olimpiade Tokyo ini bakal kurang semarak. Karena kejuaraan ini berpotensi digelar tanpa penonton.
Lonjakan Kasus
Menurut laporan tersebut, Pemerintah Jepang akan segera mengumumkan Tokyo berada dalam status darurat Covid-19.
Langkah ini diambil setelah jumlah kasus harian Covid-19 di Tokyo mencapai angka 920 kasus per hari pada hari Rabu (7/7) kemarin. Jumlah ini naik cukup signifikan dari pekan lalu yang mencapai 714 kasus per hari.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, jumlah kasus Covid-19 diperkirakan masuk 1000 kasus per hari saat Olimpiade digelar. Jadi Pemerintah Jepang memutuskan untuk menerapkan situasi darurat Covid-19 di Tokyo.
Efek Pada Olimpiade
Menurut laporan itu, efek penetapan status darurat Tokyo ini akan berpengaruh pada penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Kabar baiknya, Olimpiade 2020 dikabarkan akan tetap berjalan sesuai jadwal. Namun penyesuaian yang akan dilakukan adalah tidak ada penonton yang diperbolehkan menonton semua cabang olahraga.
Keputusan resmi mengenai hal ini diperkirakan akan diumumkan pada hari Jumat (9/7) mendatang.
Pembatasan
Sebelumnya, Pemerintah Jepang sudah merencanakan bahwa penonton dari luar Jepang tidak boleh hadir menyaksikan Olimpiade 2021 ini.
Namun dengan kondisi terbaru ini, warga Jepang juga tidak diperbolehkan menonton semua cabang olahraga di Olimpiade 2021.
Berita ini telah tayang di bola.net, dengan judul: Tokyo Darurat Covid-19, Olimpiade 2021 Kemungkinan Digelar Tanpa Penonton