SERANG, TitikNOL - Dampak kegiatan Kota Serang Fair 2025 yang menggunakan Stadion Maulana Yusuf untuk konser musik dan UMKM, membuat rumput lapangan untuk sepak bola 80 persen mati karena terinjak-injak oleh penonton.
Rumput mati ditemukan setelah Plt. Kadisparpora Kota Serang Zeka Bachdi sidak pembongkaran tenda hingga panggung, oleh penyelenggara. Bahkan, selain rumput mati banyak ditemukan benda tajam menancap ditanah, seperti paku, baut hingga kawat besi.
“Pasca Serang Fair kita sudah periksa semuanya dan memang ditemukan oleh kita rumput ya khususnya rumput ditengah karena itu di injak injak memang perlu perbaikan,” kata Zeka, Selasa 12 Agustus 2025.
Zeka menjelaskan pihaknya akan segera melakukan perbaikan setelah melihat langsung kondisi lapangan, usai konser musik kegiatan Kota Serang Fair.
“Moga moga di musim hujan ini ditambah dengan perbaikan dan lain lain inshallah kita akan melakukan perbaikan sesuai dengan kesepakatan kita dengan penyelenggara kita sudah bersurat dengan penyelenggara bahwa sebelum dipake seperti itu sesudah dipakai harus kembali seperti itu prinsipnya kembali seperti semula bagus,” lanjutnya.
Disparpora berharap sarana olahraga ini bisa dipakai kembali oleh masyarakat, karena jika melihat kondisi rumput hampir 80 persen rumput mati dan perlu segera diperbaiki.
“Untuk rumput sekitar 80 persen setengah memang agak rumputnya mati artinya mati karena di injak injak dan ketutup panggung otomatis 80 persen kondisi rumput memang perlu diperbaiki,” sambungnya.
Untuk anggaran perbaikan sendiri, Disparpora akan membahasnya dengan penyelenggara sesuai kesepakatan diawal.
“Untuk pembiayaan mungkin kita condong karena ini musim hujan berharap kalau tidak ada musim hujan kita minta bantuan damkar untuk menyiram dan tanami pupuk untuk anggaran mungkin kita akan bicarakan dengan penyelenggara duduk bareng bareng menyelesaikan itu,” tegasnya.
Perbaikan sendiri diperkirakan akan memakan waktu 30 sampai 40 hari jika musim penghujan.”Kalau untuk rumput kembali normal butuh waktu 30 sampai 40 harian dengan catatan musim hujan,” pungkasnya.