Senin, 25 November 2024

Bakar Uang Rp300 Juta untuk Serang Fair, Uang Balik Hanya Rp105 Juta, Pemkot Rugi Rp195 Juta?

Wali Kota Serang, Syafrudin. (Foto: TitikNOL)
Wali Kota Serang, Syafrudin. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL – Perputaran uang diperhelatan Serang Fair hanya Rp105 Juta. Padahal Pemerintah Kota Serang telah menggelontorkan uang untuk kegiatan tersebut sebanyak Rp300 Juta.

Wali Kota Serang, Syafrudin mengungkapkan, Serang Fair merupakan rangkaian dari kegiatan memeriahkan hari jadi Kota Serang. Tujuannya untuk menampilkan pembangunan-pembangunan yang di Kota Serang.

"Pelayanan yang kaitannya baik kependudukan maupun perijinan dan lain sebagainya yang ada di Kota Serang. Oleh karena itu selama 5 hari kita tampilkan untuk dilihat oleh masyarakat," katanya, Rabu (24/8/2022).

Ia pun mengaku akan menerima masukan-masukan dari masyarakat dan menampung apa yang disampaikan untuk perbaikan kedepan.

Syafrudin mengaku tidak anti kritik terhadap masukan-masukan baik dari masyarakat, organisasi dan media.

"Kami tidak anti kritik, dengan kekurangan kekurangan kami tentunya masukkan-masukan dari masyarakat, organisasi masyarakat dan media kami akan tampung dan kami akan memperbaiki. Karena banyak juga keluhan dari masyarakat kaitannya dengan sempitnya stand, mudah-mudahan ke depan lebih bagus dan lebih nyaman," tandasnya.

Sementara itu, Kepala DinkopUKMperindag Kota Serang, Wasis Dewanto mengungkapkan, perputaran ekonomi dengan nilai Rp105 juta itu dari transaksi 26 stand UMKM yang ada di dalam tenda.

"Perputaran uang kegiatan Serang Fair ini sekitar Rp105 juta sekian dari 26 booth itu," ujarnya.

Kendati, dirinya mengklaim di luar dari 26 stand UMKM, ada perputaran uang hingga miliaran yang meliputi pedagang-pedangan yang menjajakan jajanan streetfood.

"Itu perputaran uang di luar stand UMKM Kota Serang mencapai miliaran rupiah," ujarnya.

Namun, jumlah milyaran rupiah itu belum terkonfirmasi kebenarannya.

Lebih lanjut, a juga menerima kritik dan saran dari kegiatan Serang Fair, untuk kedepan lebih baik

"Ini kan perhelatan besar bukan perhelatan kecil tingkat RT, melainkan tingkat Kota yang sifatnya kolaboratif dengan OPD dan lainnya," tuturnya.

"Saya akan menjadikan bahan (kritik saran) sebagai perbaikan. Mudah-mudahan tidak sampai tahun depan, kita bisa kolaborasi kegiatan dengan berbagai pihak," tukasnya. (IRW/TN3)

Komentar