SERANG, TitikNOL - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten menemukan 28 lembar uang diduga palu atau diragukan keasliannya selama ramadan.
Nilai uang yang diduga palsu itu terdapat tiga pecahan, di antaranya Rp100 ribu sebanyak 17 lembar, Rp50 ribu sebanyak 9 lembar, Rp20 ribu sebanyak 2 lembar.
"Pecahan yang diragukan keasliannya adalah pecahan Rp100 ribu sebanyak 17 lembar, Rp50 ribu sebanyak 9 lembar, Rp20 ribu sebanyak 2 lembar," kata Kepala Perwakilan BI Banten, Ameriza Ma'ruf Moesa, Jumat (19/4/2024).
Ameriza menyebutkan, BI Banten mendistribusikan uang sebesar Rp3,88 triliun selama ramadan.
Berdasarkan data, pendistribusian uang layak pada ramadan 2024 meningkat 3 persen dibandingkan ramadan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,78 triliun.
"Rata-rata harian pendistribusian uang mencapai Rp129 miliar meningkat dibandingkan rerata periode ramadan tahun lalu yang mencapai Rp126 Miliar," ujarnya.
Menurutnya, Uang Pecahan Kecil (UPK) mendominasi total penukaran dengan jumlah 78.98 juta lembar atau 63,37 persen. Sementara Uang Pecahan Besar (UPB) sejumlah 45,64 juta lembar atau 36,63 persen.
Uang pecahan Rp2.000 menjadi yang paling diminati dengan jumlah penukaran 30,57 juta lembar atau 24,53 persen.
Diikuti pecahan Rp5.000 sebanyak 24,61 juta lembar atau 19,75 persen dan Rp100.000 sebanyak 23,45 lembar atau 18,82 persen dari total keseluruhan.
"Secara nominal, total UPK mencapai Rp513, 12 miliar dan UPB mencapai Rp3,27 triliun," tutupnya. (Son/TN3)