JAKARTA, TitikNOL - Budayawan Arswendo Atmowiloto menilai, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, terlalu mengurusi partai politik ketimbang memperhatikan permasalahan yang ada di Lembaga permasyarakatan (Lapas).
"Yasonna terlalu fokus mengurusi permasalah partai politik, permasalahan lapas ibarat usus buntu yang tidak diperhatikan, ketika sudah akut baru dilakukan operasi. Sama halnya dengan permasalahan lapas, ketika terjadi kerusuhan, barulah semua pihak memperhatikan," ujar Arswendo dalam acara diskusi dengan tema Ada Apa dengan Lapas, Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Lanjut Arswendo, pernyataan-pernyataan Yasonna dalam menangani permasalahan Lapas tidak menyelesaikan masalah yang substansi sehingga kejadian kerusuhan di lapas akan selalu terjadi.
"Saya heran saat Kemenkumhan ditanya wartawan soal kerusuhan Banceuy. Dia (Yasona) bilang “kalau ada sipir yang terlibat kerusuhan akan saya pecat”. Jangankan Menteri yang ngomong, nenek saya yang sudah mati juga bisa ngomong gitu," jelasnya.
Tak hanya itu, Arwendo curiga jika Yasonna tidak mengerti atau bahkan tidak perduli terhadap permasalahan yang ada di lapas. "Atau mungkin bahkan tidak keduanya," tandasnya. (Bara/red)