LEBAK, TitikNOL - Ada fakta mengejutkan dalam proses penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) di 108 desa di Kabupaten Lebak, yang diketahui sudah melakukan pembangunan fisik meski Rencana Anggaran Biaya (RAB) belum disahkan.
Informasi yang diperoleh dari sumber yang minta dirahasiakan identitasnya, bahwa permasalahan yang terjadi saat ini tidak luput dari peran koordinator Tenaga Ahli (TA) program ADD di Kabupaten Lebak.
Dalam pembuatan RAB pembangunan fisik bagi desa - desa di sejumlah kecamatan di Lebak kata sumber, dikerjakan oleh "konsultan titipan" dan terjadi sejak tahun 2016 lalu.
Menurut sumber, para konsultan tersebut sengaja direkomendasikan kepada para kades oleh koordinator TA kabupaten bernama Cece Tajudin, tanpa sepengetahuan TA Infrastruktur kantor DPMD Pemkab Lebak.
"Rata-rata mereka (konsultan) itu yang merekomendasi pak Cece. Dia minta prosentase 10 persen dari 1,25 persen dari pengeRABan setiap desa yang dikerjakan oleh konsultan tehnik yang direkomendasikannya," ujar sumber.
Baca juga: Pencairan ADD di Lebak yang RAB Belum Sah Ternyata Arahan Pendamping
Sumber mengakui, rekomendasi dari Cece bermula karena banyaknya pembuatan RAB yang berantakan, akibat ulah oknum konsultan terdahulu yang tidak bertanggungjawab dan kabur setelah menerima uang. Maka kata sumber akibat hal itu sekarang ada perbaikan.
"Tapi tetap dia (Cece, red) walaupun ada perbaikan, dia dapat pundi-pundi itu karena sudah terlanjur menempatkan orang dia. Nama pak Cece tidak akan muncul, dia nyuruh orang -orang konsultannya itu," beber sumber.
Terpisah, Cece Tajudin yang disebut sebagai Koordinator TA program ADD di Kabupaten Lebak, saat dihubungi membantah jika dirinya dituding menempatkan atau merekomendasikan para konsultan tehnik, kepada para kepala desa di sejumlah kecamatan di Lebak untuk pembuatan RAB fisik bangunan.
Cece juga kembali membantah, jika dirinya disebut-sebut minta prosentase atau fee dari pengerjaan pembuatan RAB yang dilakukan sejumlah konsultan tehnik tersebut.
"Itu tidak benar pak, yang membuat RAB itu sudah menghadap ke dinas dan diverifikasi oleh dinas, nama-nama pembuat RAB itu ada di dinas. Tidak benar pak," ujar Cece melalui pesan singkatnya kepada TitikNOL, Rabu (16/8/2017). (Gun/red)