SERANG, TitikNOL - Dari total 4.000 ASN di lingkungan Pemprov Banten, 30 persen di antaranya memiliki tunggakan kredit di Bank BJB. Jumlahnya cukup fantastis yakni mencapai Rp200 miliar.
"Masih ada 30 persen ASN di Banten yang punya tunggakan ke BJB. Total jumlahnya Rp200 miliar," kata Pimpinan Kantor Wilayah IV Bank Jabar Banten (BJB) Denny Mulyadi, Jumat (9/6/2017).
Denny menambahkan, pihaknya pun telah berulang kali mengimbau agar tunggakan tersebut bisa dicicil secara berangsur. "Sudah kita terapkan lewat regulasi pemotongan gaji pegawai," ungkapnya.
Meski regulasi tersebut sudah diterapkan, namun beberapa ASN Pemprov Banten masih ada yang belum melaksanakan kewajiban pembayaran tunggakan kredit tersebut.
"Kami juga mengkhawatirkan hal ini akan berdampak ke kinerja ASN yang bersangkutan. Apalagi kalau tunggakan itu jadi membengkak," terangnya.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan bendahara disetiap dinas tempat ASN itu bekerja agar tunggakan tersebut bisa segera diselesaikan.
"Kita sudah minta bantuan potongan dari bendahara di setiap dinas, kepada yang bersangkutan kita juga sudah buat tagihannya. Begitupun kita sudah kerjasama dengan Bank Banten terkait potongan yang nunggak kredit, tapi itu sampai sekarang belum terlaksana," katanya. (Kuk/red)