Sabtu, 27 Juli 2024

Fraksi Golkar Tolak Keras Rencana Tukar Guling Lahan Pemkot Serang

Wakil Pimpinan DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana saat di wawancarai wartawan. (Foto: TitikNOL)
Wakil Pimpinan DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana saat di wawancarai wartawan. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Serang tidak tolak keras rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melakukan ruislag atau tukar guling lahan Milik Daerah (BMD) dengan pengembang PT. Bersama Kembang Kerep Sejahtera.

Hal itu diungkapkan Wakil Pimpinan DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana, saat ditemui di salah satu Hotel di Kota Serang, Kamis (28/1/2021). Menurutnya, setelah melaksanakan rapat dengan fraksi-fraksi, keputusan Golkar tetap tidak menyetujuinya.

"Untuk tukar guling tanah Pemkot yah, di dewan juga kami sudah melakukan rapat dengan beberapa fraksi, ada yang menyetujui dan tidak menyetujui. Kebetulan saya dari fraksi Golkar kurang menyetujui rencana tersebut," kata Ratu Ria.

Baca juga: Soal Tukar Guling Aset, Pengembang akan Bangun Hotel dan Pusat Belanja di Tanah Pemkot Serang

Ratu Ria menjelaskan alasannya menolak Rusilag tersebut, lantaran kurangnya tahapan yang harus dilalui, salah satunya kajian lahan dan harga yang dinilai tidak sesuai.

"Alasannya pertama mungkin dari nilai nominal yang kemarin dari apresial itu, terus lokasinya juga, saya lihat masih perlu kajian dan tahapan yang perlu dilalui. Sebenarnya kalau nilai apresial yang menilai. Kurang lebih (tidak sesuai), kalau perbandingan harga bukan tinggi rendahnya kalau menurut kami karena kurang sesuai," jelasnya.

Selain itu, menurut Ria, aset Pemkot Serang yang ada di pusat kota lebih strategis dibandingkan dengan tanah yang berada di perbatasan antara Kota Serang dan Kabupaten Serang itu.

"Kalau kondisi lahan saya pribadi belum melihat cuma yang namanya lokasi, tanah Pemkot berada di pusat kota depan MOS (lebih strategis). Kalau yang di Kemanisan, kecamatan Curug dari potensi lokasi saja kurang. Kalau tempat yang strategis depan MOS," tukasnya. (Gat/TN1)

Komentar