Sabtu, 27 Juli 2024

Pemkot Serang akan Appraisal Ulang Soal Rencana Ruislag dengan PT. BKKS

Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. (Foto: TitikNOL)
Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pemkot Serang akan melakukan appraisal ulang terkait rencana tukar guling lahan milik Pemkot dengan PT. Bersama Kembang Kerep Sejahtera (BKKS). Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin, saat menerima audensi dari mahasiswa Hamas.

Subadri menegaskan, dari 20 tahapan yang akan dilaksanakan dalam proses itu, baru tujuh tahapan yang terlaksana yakni penetapan lahan.

"Tentu Pemkot Serang sangat menyambut baik adanya aspirasi ke kami dan dari awal saya tegaskan ruislag lahan pemerintah dengan PT. BKKS saya sudah mewanti-wanti dan sampaikan juga ke wali kota agar pengkajian benar-benar dilakukan, dibahas dengan matang karena menyangkut aset," kata Subadri, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Hamas Desak Pemkot Serang Appraisal Ulang Rencana Tukar Guling Tanah

Menurut Subadri, Pemerintah Kota Serang juga akan melakukan appraisal ulang karena sesuai dengan tahapan yang dilalui.

"Itu kan baru penetapan lahan, terkait nilai di aset yang di Penancangan berapa, Kemanisan berapa, nanti ada appraisal ulang. Ke depan ada KPKNL lagi atau tunjuk appraisal dari luar," ungkapnya.

Adanya aspirasi harga maupun lahan yang tidak rasional maupun berbanding jauh, Subadri mengakuinya. Namun dengan apprasial ulang, akan dilakukan sesuai dengan standar harga pasaran.

"Di Penancangan nominalnya sekian di sana juga sekian tadi mahasiswa juga menilai tidak rasional, tapi nanti ada apprasial ulang. Dari nominalnya diberangkatkan dari NJOPnya tertinggi, harga pasaran dan lainnya sehingga nanti ruislagnya tidak ada yang dirugikan," tegasnya.

Saat ini, Pemkot Serang masih terus melanjutkan tahapan rencana ruislag tanah Pemkot Serang dengan PT. BKKS.

"Masih berjalan. Kami juga melibatkan Polres dari Kejaksaan dan persetujuan dari DPRD juga. Sudah ada berita acaranya, terlepas ada pro kontra intinya Pemkot tidak akan menghalalkan segala cara," tukasnya. (Gat/TN1)

Komentar