LEBAK, TitikNOL - Aat Suangsih, Kepala desa (Kades) Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menyampaikan permintaan maaf atas kekeliruannya yang dinilai melecahkan profesi wartawan.
"Secara pribadi saya minta maaf, saya hilaf dan tidak bermaksud menyampaikan perkataan yang menyinggung, bahkan melecehkan profesi wartawan. Maksud saya baik kok, ingin memberikan masukan atas adannya oknum wartawan yang tidak menjalankan kerjanya secara profesional," ujar Aat Suangsih, Sabtu (29/7/2017).
Menurutnya, selama dirinya menjadi kepala desa, dirinya memiliki hubungan baik dan tidak ada masalah dengan para wartawan yang bertugas di kabupaten Lebak, baik secara pribadi maupun kelembagaan di pemerintahan desa.
Kata Aat, keberadaan media atau rekan wartawan sangat membantu dalam kemajuan pembangunan daerah, utamanya di desa.
"Pada dasarnya saya sangat berterima kasih pada rekan wartawan yang telah melaksanakan tugas dan fungsi melakukan kontrol sosial. Saya tidak alergi kritik justru saya senang di kritik, karena itu juga demi kebaikan saya untuk menjalankan tugas kedepan lebih baik," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kades Parahiang Aat Suangsih, melontarkan perkataan yang dinilai melecehkan profesi wartawan.
Hal itu dilakukan, pasca ramai diberitakan soal kegiatan studi banding 30 kepala desa di Lebak ke Bandung, yang ditengarai menggunakan dana ADD.
Aat sendiri merupakan salah satu kepala desa yang menjadi peserta kegiatan tersebut. (Gun/red)