Pasien Berjam-jam Antre Obat di Apotek RSUD Adjidarmo, Manajemen Dikecam

Foto ilustrasi. (Dok: Suarakomunitas)
Foto ilustrasi. (Dok: Suarakomunitas)

LEBAK, TitikNOL - Sejumlah pihak di Kabupaten Lebak mengecam munculnya persoalan pasien dan keluarga pasien RSUD Adjidarmo yang diketahui terpaksa antre demi mendapatkan obat di apotek rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Lebak ini.

Antrean pasien dan keluarga pasien untuk mendapatkan obat hingga berjam-jam, dinilai tidak berperikemanusiaan.

Baca Juga : Pelayanan RSUD Lebak Dituding Buruk

Ace Sumiarsa Ali, Sekretaris careteker DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lebak, mengatakan dirinya sangat menyesalkan manajemen RSUD Adjidarmo yang membiarkan antrean pasien dan keluarganya di apotek hingga berjam-jam, terjadi.

Menurutnya, dari kacamata pelayanan yang seperti itu jauh dari kata prima. Sedangkan dari kacamata kemanusiaan, hal ini juga merupakan bentuk ketidakadilan.

"Para pasien itu bayar. Tidak gratis!" cetus Ace, Senin sore (06/06/2016).

Oleh sebab itu, dia mendesak DPRD Kabupaten Lebak dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

"Kami mendesak DPRD Lebak menindaklanjuti masalah ini. Bupati harus menegur bawahannya yang tidak peka pelayanan pro rakyat," tegasnya.

Ace menegaskan, jika alasan Rumah Sakit adalah pasien membludak antre mendapatkan obat sementara petugas terbatas, hendaknya petugas apotek bisa mengantisipasi dan meminta tenaga dari unit lain.

"Tidak ada satu pun alasan yang bisa dibenarkan. Kalaupun pasien membludak dan petugas apotek terbatas, bisa meminta bantuan tenaga dari unit lain. Membiarkan pasien menunggu lama-lama adalah tindakan tidak berperikemanusian," pungkas Ace. (Gun/red)

Komentar