Jum`at, 22 November 2024

Pemprov Banten Ajak Masyarakat Ciptakan Susana Kondusif Pasca Pemilu

Ade Aryanto Kepala Kesbangpol Banten. (Foto: Ist)
Ade Aryanto Kepala Kesbangpol Banten. (Foto: Ist)

SERANG, TitikNOL - Demi menciptakan suasana kondusif paska Perpres dan pileg, Pemerintah Provinsi Banten melalui badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol), mengajak para elit untuk sama-sama menciptakan kedamaian.

Kepada badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Provinsi Banten Ade Aryanto mengatakan, pihaknya sudah mengajak para elit agar menerima hasil keputusan yang sesuai konstitusi.

"Kita coba ajak para tokoh elit politik, tokoh masyarakat, tokoh agama kita rangkum dalam dialog kebangsaan. Artinya kita harus memahami bahwa pesta demokratis ini sebuah ajang untuk memilih pemimpin kita. Setelah itu kita akan mengajak seluruh lapisan masyarakat apapun hasilnya kita harus terima Ketidak puasan ada jalurnya Bawaslu Gakkumdu sampai ke MK yang penting dilakukan secara konstitusional," kata Ade Aryanto kepada TitikNOL, Serang, Kamis (2/5/2019).

Ade Aryanto juga meminta, masyarakat Banten harus lebih maju agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Artinya kita masyarakat Banten bisa lebih maju dari martabat tidak mengedepankan kegiatan anarkis. Yang jelas paska pemilu suasana kondusif sehingga pemerintah bisa melakukan program yang sudah dirancang dan ini demi masyarakat juga," ujarnya.

Kendati demikian, Ade juga menyampaikan pihaknya sudah mengajak 10 partai politik untuk berdiskusi bersama demi menghormati perbedaan pilihan.

"Elit politik kita kumpulkan, seminggu yang lalu juga, kita belum bisa mengundang 16 parpol di Banten kita masih mengacu data awak 10 parpol kita, dalam pertemuan itu mereka damai," imbuhnya.

Ade berharap, kepada masyarakat Banten agar sama-sama menciptakan suasana yang kondusif paska pilpres dan pileg.

"Agar disampaikan kepada masyarakat bahwa perbedaan itu tidak kita kedepankan. Kita lebih mengedepankan keutuhan pada intinya siapapun pemimpin itu yang terbaik bagi masyarakat," paparnya. (Lib/TN1)

Komentar