SERANG, TitikNOL - Banyak kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dipicu lemahnya kontrol keluarga. Tidak sedikit orang tua lengah dan cenderung kurang peduli dengan kondisi yang dialami anak-anaknya.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Ino S Rawita, lingkungan keluarga merupakan pertahanan utama dalam mencegah dan melindungi anggota keluarga dari pengaruh narkoba.
"Sebagai bagian terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi wadah utama dalam proses sosialisasi pada anak dalam mengenalkan bahaya narkoba," kata Ino, dihubungi Jumat (8/4/2016).
Seluruh orangtua harus betul-betul peduli dan mengenal anggota keluarganya. "Jalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga, perhatian, kasih sayang dan lainnya," ucapnya.
Selanjutnya diperkuat oleh pemprov yang turut menyosialisasikan program-program pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam bentuk bimbingan sosial dan kampanye sosial, khususnya bagi generasi muda tetap aktif dilaksanakan hingga saat ini.
"Komitmen pemprov dalam memberantas penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza) pada generasi muda terus dilakukan. Salah satu upaya untuk mengurangi angka penyalahgunaan Napza adalah dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)," tuturnya.
Ia juga menyampaikan, penurunan jumlah pengguna Napza signifikan terjadi pada 2012. Pada tahun 2012 jumlah korban pengguna Napza di Provinsi Banten sebanyak 371 orang. Sedangkan pada tahun sebelumnya sekira 2011 sebanyak 1.321 orang.
"Pemprov Banten mampu menurunkan jumlah korban penyalahgunaan napza lebih daripada 50 persen," jelasnya.(Kuk/Red)