Kamis, 21 November 2024

Rano Karno: Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Bisa Kurangi Pengangguran

Gubernur Banten Rano Karno saat sambutan di acara Workshop Pemasalan Minat Potensi Wirausaha Muda Berbasis Perguruan Tinggi Komunitas Banten. (Foto: TitikNOL)
Gubernur Banten Rano Karno saat sambutan di acara Workshop Pemasalan Minat Potensi Wirausaha Muda Berbasis Perguruan Tinggi Komunitas Banten. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, program pengembangan kewirausahaan pemuda yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten, diharapkan bisa menjawab tantangan pengurangan pengangguran dan bisa berkesinambungan dengan program-program lainnya.

Hal tersebut mencuat, pada acara Workshop Pemasalan Minat Potensi Wirausaha Muda Berbasis Perguruan Tinggi Komunitas Banten, di Gelanggang Remaja Ciceri, Kota Serang, Selasa (20/9/2016).

Rano menjelaskan, Provinsi Banten memiliki jumlah penduduk 11,9 juta jiwa dan jumlah pemuda produktif sebesar 3,2 juta atau sekitar 27,02 persen. “Ini merupakan persoalan bagi pemerintah daerah dalam menciptakan pengembangan lapangan kerja. Kegiatan ini harus menjadi motivasi bagi pemuda, agar menjadi pelaku wirausaha, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya angka pengangguran,” kata Rano.

Ia juga menggambarkan, jika adanya pembangunan tol Serang-Panimbang dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Pandeglang, tentu akan berimbas kepada para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Saya berharap mulai dari sekarang kewirausahaan pemuda yang sudah mulai berkembang, perlu ditularkan virus-virusnya kepada seluruh perguruan tinggi yang ada di Banten, bahkan perlu kita tanamkan nilai kreatif jiwa kewirausahaan sejak dini,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Rano berharap menghasilkan output yang bagus. Oleh karena itu, ia meminta kepada peserta untuk mengikuti secara serius karena kegiatan ini sangat penting dan akan berdampak luar biasa dalam rangka pengembangan kewirausahaan di Banten, sehingga kedepan dapat mencetak wirausaha-wirausaha muda yang mampu bersaing dengan daerah lain.

“Dinas terkait yang menangani kewirausahaan pemuda atau UMKM serta stakeholder juga harus bekerjasama untuk menjalin sinergitas bersama dalam mewujudkan pemuda yang maju, mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya. (Meghat/Rif)

Komentar