SERANG, TitikNOL - Puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Kamis, (3/10/2019).
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut janji-janji Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang belum terlaksana. Wahidin Halim dan Andika Hazrumy (WH-Andika) dinilai belum memenuhi janjinya untuk rakyat Banten.
Pantauan TitikNOL, dalam pamplet seruan aksi yang disebarkan beberapa kader HMI di media sosial bertuliskan WH-Andikan Tidak Berguna.
Dalam orasinya, Ketua umum HMI Abu Jihad Amin mengatakan, dalam kurun 3 tahun berjalan kepemimpinan WH-Andika tidaklah memuaskan, kemiskinan pada bulan Maret 2019 sebesar 5,09% atau sebanyak 654.460 orang.
"Kemiskinan di Banten hari ini mencapai 5,09%, ini tentu memilukan sebagai provinsi yang berdekatan secara geografis dengan ibukota, Banten tidak mampu membaik," katanya.
Abu juga mengatakan, lambatnya rotasi dan mutasi pejabat di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdampak pada akselerasi kepuasan masyarakat yang merasa kurang.
"WH-Andika lambat melakukan rotasi mutasi, di tengah banyaknya kekosongan jabatan tiap OPD. terutama Eselon III dan IV. Dampaknya, akselerasi pembangunan Banten hingga kini belum memuaskan," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Aksi, Ridho Rifaldi Al Syariati menambahkan, bahwa aksinya dalam rangka menyambut HUT 19 Tahun Banten berpisah dari Jawa Barat tidak membuat rakyat sejahtera. Ridho mengingatkan, bahwa kepemimpinan WH-Andika seharusnya ingat akan janji-janjinya semasa kampanyenya.
"Semenjak Banten memutuskan berpisah Bagi kami ini adalah Kado yang Buruk bagi 19 Banten, WH-Andika di 3 tahun menjabat sebagai gub dan wakil gub tidak memberikan arti penting bagi Banten, Pendidikan kesehatan kemudian pemerintahan yang baik itu semua hanya Omong Kosong yang tak pernah ada selama WH Andik Menjabat," ujarnya.
"Artinya keberadaan mereka tidak memberikan perubahan yang sangat signifikan bagi perbaikan Banten, Ini adalah kali 3 kita merefleksikan HUT Banten dan bersamaan dengan itu kami memberikan Kartu Kuning untuk Kepemimpinan tahun 3, jangan sampai Kami mengeluarkan kartu merah sebagai petanda WH-Andika Out dari Lapangan istilah Out artinya mundur dari jabatannya karena dianggap tidak mampu untuk benahi Banten," tukasnya. (Lib/TN1)