Jum`at, 22 November 2024

Depresi Skripsi, Mahasiswa di Kota Serang Gantung Diri

Ilustrasi. (Dok: Beritabeta)
Ilustrasi. (Dok: Beritabeta)

SERANG, TitikNOL - Seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Bina Bangsa (Uniba), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah tanah kosong bekas bongkaran bangunan di Komplek Bumi Serang Baru Blok E, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Korban pertama kali ditemukan tidak bernyawa pada hari Selasa (26/05) sekira pukul 16:30 WIB oleh istri dari pamannya. Diduga, korban mengalami depresi tugas akhir kuliah atau skripsi. Sebab dari riwayat keterangan saksi, terakhir korban terlihat sedang mengerjakan skripsi di laptopnya.

"Korban berinisial L, usia 23 tahun ditemukan oleh keluarganya sudah tidak bernyawa di rumah kosong di samping kediaman korban," kata Kaur Iden Polres Serang Kota IPDA M. Roby Nizar kepada wartawan, Rabu, (27/05/2020).

Tidak lama, istri dari paman menanyakan keberadaan korban. Karena merasa aneh tidak ada di tempat biasa korban saat santai, akhirnya kerabat mencari korban hingga akhirnya ditemukan tergantung dan sudah tidak bernyawa.

“Kronologi yang kami dapat pada pukul 15.00 WIB, pamannya melihat korban sedang di hadapan laptopnya mengerjakan skripsi, tidak lama berselang, istri dari paman korban menanyakan keberadaan korban, akan tetapi tidak ditemukan dan menduga korban sedang keluar untuk merokok. Karena saksi (istri paman korban) teringat korban biasanya merokok di samping rumah, akhirnya disambangi lah, tapi saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa dengan keadaan sedang tergantung sekitar pukul 16.30 WIB," terangnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan identifikasi awal dari tubuh korban, tidak ditemukan tindak kekerasan. Napi pihaknya mengaku akan melakukan visum terhadap tubuh korban untuk menemukan penyebab kematian korban.

"Nanti tim forensik akan melakukan pemeriksaan lanjutan," jelasnya.

Sementara Ketua RT setempat, Encang mengaku mengenal korban sebagai pemuda yang ramah dan tidak pernah terlibat masalah dengan warga sekitar. Tidak jarang juga korban suka tegur sapa dengan masayarakat setempat.

“Dalam keseharian korban sering menyapa warga sekitar, anaknya ramah," ujarnya singkat. (Son/TN1)

Komentar