MERAK, TitikNOL - PT ASDP Ferry Indonesia tetap akan menerapkan sistem pembelian uang elektronik atau E-money, meski dikeluhkan pemudik.
Dirut PT ASDP Ira Puspita Dewi mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia 60 persen masih melakukan transaksi tunai di seluruh sektor.
"Di sektor ini mengikuti sektor siapa yg lebih dahulu seperti Jasa Marga dimana pembayaran sudah non tunai," kata Ira, Senin (03/06/2019).
Baca juga: Bayar Kartu Rp57 ribu, Pemudik di Merak Keluhkan Pembelian E-Money
Menurutnya, penerapan sistem uang elektronik butuh proses dan penyesuaian para masyarakat.
"Setiap perubahan perilaku ada penyesuaian, uang elektronik itu tidak ada yg hilang, hanya berubah bentuk dan bukan mahal atau tidak," ungkapnya.
Kendati demikian, jika terjadi antrean, pihaknya membuka sejumlah alat tambahan untuk pengisian maupun pembelian E-Money. Jika antrean membludak, pembelian tiket manual pun akan diberlakukan kembali.
"Dalam proses masih evolusi tidak bisa juga langsung, tapi secara umum kami menerapkan non tunai karena arahan pemerintah juga. Tapi jika terjadi antrian kami tambah alatnya, dan ketika keadaannya antrian panjang akan dibuka (pembayaran manual)," tukasnya. (Gat/TN1)