Sabtu, 23 November 2024

Dua Warga Banten Telah Tertular Covid-19 Varian Delta

Juru bicara Satgas Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti. (Foto: TitikNOL)
Juru bicara Satgas Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Kasus terkonfirmasi positif di Banten belum menunjukan tren penurunan, Bahkan kasusnya cenderung lebih tinggi. Terlebih, varian baru jenis Delta yang awalnya ditemukan di India, telah ditemukan di Banten.

Varian baru jenis Delta ini tingkat penularannya lebih cepat dan ganas. Ditambah, tingkat kematiannya bisa lebih tinggi.

Hal itu diungkapkan oleh Juru bicara Satgas Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti, Menurutnya, sudah ada dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tertular virus corona varian Delta.

"Ada varian baru yang sudah masuk ke Banten Delta B.1.617 udah kita temukan 2. Dimana varian Delta ini penularannya cepat sekali dan tingkat keganasannya cukup tinggi dan menimbulkan kematian tinggi juga," katanya saat ditemui di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Kamis (24/6/2021).

Menurutnya, penularan Covid-19 varian Delta ini karena pasien bekerja di Jakarta. Kedua pasien ini merupakan keluarga.

"Dia bekerja di Jakarta, namun tinggal di Tangsel. Tadinya satu, akhirnya nyebar lagi. Iya masih satu keluarga," terangnya.

Ati mengatakan, varian Delta yang tingkat penularannya lebih ganas, dapat menyerang anak-anak. Sehingga, para orang tua harus lebih waspada dalam menjaga protokol kesehatan anak.

"Oh bukan anak, itu dewasa untuk varian Delta. Tapi lebih mudah menyerang anak muda, termasuk anak-anak," ujarnya.

Untuk mencegahnya, pihaknya akan ngebut dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat.

"Untuk menekan Delta ini harus 5 M harus digencarkan, tanpa 5 M Delta akan lebih maju seperti di India. Kita harus meningkatkan vaksinasi, kita sedang serbu," jelasnya. (Son/TN2)

Komentar