CILEGON, TITIKNOL - Nasib kurang baik menimpa ribuan karyawan yang bekerja di PT Indoferro, yang berlokasi di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Dengan dalih penutupan perusahaan atau lock out, perusahaan peleburan nikel itu mem-PHK 1.200 karyawannya secara sepihak.
Pemutusan hubungan kerja itu ditandatangani langsung oleh Direktur PT Indoferro David Cornelius, melalui surat keputusan perusahaan bernomor A/17/VII/IF-DIR/002.
Ditemui di depan pintu masuk perusahaan, Wakil Ketua SBSI PT Indoferro Kiki Kurniawan, mengaku menolak keras pemutusan kerja sepihak yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
"Kami menolak keras adanya PHK massal sepihak oleh PT Indoferro dengan alasan lock out itu," Kiki kepada wartawan, Jumat (21/7/2017).
Menurut Kiki, lock out itu ada aturan dan tahapan dan tidak dengan mudahnya perusahaan melakukan lock out. Menurutnya, keputusan lock out disampaikan perusahaan, setelah melakukan pertemuan dengan serikat buruh.
"Tanggal 20 Juli kemarin, setelah melakukan dengan serikat buruh, tiba-tiba perusahaan menyatakan penutupan perusahaan tanpa merinci apa alasanyan. Adakah aturan seperti itu?, kok nutup perusahaan seperti nutup warung," tanya Kiki.
Kiki pun menegaskan, jika 1.200 karyawan di PT Indoferro men0lak keras PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan.
"Intinya kami merasa tidak di-PHK, makanya kami tetap bekerja dan absen seperti biasa meskipun tidak ada pekerjaan di perusahaan," tambahnya.
Sementara itu, pihak PT Indoferro masih belum memberikan keterangan resmi kepada awak media. (Ardi/red)
Pilkada Tangsel 2020, KPU Batasi Dana Kampanye Sebesar Rp32 Milliar
Ini Alasannya Kenapa Sarapan dengan Pisang Jangan yang Terlalu Matang
Gubernur Banten Copot Spanduk Promosi Asian Games yang Salah Tulis
Prediksi BMKG tentang Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini dan Besok
Kekecewaan Sufmi Dasco Soal Layanan Kesehatan di Tangsel Dinilai Politis
Pemerintah China Melarang Konsumsi Pisang untuk Mengurangi Pornografi
Banyak CPNS Belum Melampirkan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani , Ini Kata BKPP Cilegon
Tuna Aksara di Banten Terus Turun, Rano Karno: Program TBM Harus Dikembangkan