Minggu, 24 November 2024

Ini Cerita Ketua KSP Permata Sebelum 26 Anggotanya Tewas di Tanjakan Emen

Kantor koperasi simpan pinjam Permata di Tangerang Selatan. (Foto: TitikNOL)
Kantor koperasi simpan pinjam Permata di Tangerang Selatan. (Foto: TitikNOL)

TANGSEL, TitikNOL - Kecelakaan yang merenggut 26 korban warga Kalurahan Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangsel di tikungan Emen, Kabupaten Subang, pada Sabtu (10/2/2018) kemarin, merupakan peristiwa nahas yang menimpa anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Minggu (11/2/2018).

Ketika dikonfirmasi TitikNOL di ruang kerjanya di Jalan Legoso Raya, Rt 007/001, No. 91, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Purwani selaku Ketua KSP Permata dengan raut muka penuh duka menyampaikan peristiwa nahas tersebut kepada TitikNOL.

Menurut Purwani, tidak ada firasat sebelum musibah nahas merenggut 26 anggotanya ketika akan menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Permata yang rencananya akan diselenggarakan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

Kata dia, musibah tersebut terjadi pada Bus ketiga usai melakukan makan bersama untuk kembali menuju peristirahatan pertama di Ciater, Subang, jalan Barat, sebelum menuju ke tujuan akhir yakni Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

"Bus tersebut merupakan bus yang ketiga. Ceritanya, rombongan tersebut usai melakukan makan bersama dan hendak kembali ke peristirahatan pertama di Ciater, Subang, Jawa Barat, sebelum melanjutkan tujuan akhir di Tangkuban Perahu untuk melaksanakan RAT KSP Permata," terang Purwani, dengan nada tersedu-sedu saat menceritakan peristiwa nahas yang merenggut 26 anggotanya kepada TitikNOL, Minggu (11/2/2018).

Seperti informasi kronologi kecelakaan yang diperoleh TitikNOL melalui keterangan resmi Kasat Lantas Polres Subang AKP Budhy Hendratno menyampaikan, Bus Pariwisata PO. Premium Fassion bernopol F-7959-AA yang dikemudikan Amirudin (32), semula datang dari arah Bandung (Selatan, red) menuju arah Subang (Utara, red).

Sewaktu melintas jalan yang menurun dan berkelok yang dikenal dengan tikungan Emen, bus nahas tersebut berjalan tidak terkendali hingga menabrak sepeda motor Honda Beat T-4382-MM yang dikendarai Agus Waluyo (42), warga Cilamaya Wetan, Karawang, hingga kabar terakhir diketahui meninggal dunia, sebelum bus menabrak tebing dan terguling-guling dibahu jalan yang berakhir menewaskan 26 penumpang. (Don/TN1).

Komentar