SERANG, TitikNOL – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten drg Dwi Hesti Hendarti, angkat bicara soal insiden tertukarnya bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu murni kekeliruan saat melakukan pelayanan persalinan. Dirinya juga mengaku ada standar operasional yang tidak disampaikan kepada keluarga pasien.
"Itu tidak benar. Sebenarnya karena mungkin lahir malam, ada standar operasional yang tidak disampaikan kepada pihak keluarganya. Ketika menyampaikan informasi malah salah,” kata Hesti kepada wartawan, Rabu (14/12/2016).
Baca juga: Orang Tua Bayi Diduga Tertukar Lapor Polisi
Hesti pun mengakui, jika peristiwa tersebut murni kesalahan administrasi dari pihak rumah sakit. Dan kalaupun pihak keluarga membutuhkan tes DNA, dirinya mengaku akan menfasilitasinya.
“Kita memang akan melakukan perbaikan pelayanan dan terus melakukan pembenahan. Kita juga akan tes DNA jika dibutuhkan pihak keluarga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Endang Sujana, warga Kampung Cadas Ngampar, Desa Sukamenak, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang protes keras ke pihak rumah sakit.
Dirinya menuding, bayi yang baru dilahirkan istrinya di rumah sakit tersebut tertukar. (Meghat/red)