CILEGON, TitikNOL - PT Krakatau Steel menggelar deklarasi implementasi sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 di Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Kamis (23/1/2020).
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim, memimpin langsung deklarasi implementasi sistem manajemen anti penyuapan tersebut.
Silmy mengaku ingin menjadikan PT Krakatau Steel sebagai BUMN pertama yang menerapkan ISO 37001:2016.
"Kita ingin menjadi BUMN pertama yang menerapkan ISO 37001:2016. Ini merupakan bagian daripada proses tranformasi PT Krakatau Steel. Satu tahun empat bulan saya di Krakatau Steel itu salah satunya adalah melakukan restrukturisasi dan kemudian transformasi," kata Silmy.
Penerapan ISO 37001, bagian dari upaya PT Krakatau Steel untuk merubah persepsi publik dan budaya masa lalu yang masih perlu pembenahan.
"Nah ini bagian daripada upaya kita merubah persepsi publik, merubah juga budaya yang mungkin dimasa lalu masih perlu pembenahan. Ini juga adalah satu wujud upaya manajemen dan juga upaya-upaya kementerian BUMN untuk mewujudkan BUMN yang bersih, anti penyuapan dan anti korupsi," ungkap Silmy.
Penerapan ISO 37001 di PT Krakatau Steel itu disambut baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita menyambut baik terutama BUMN yang membuat sistem agar mereka tidak lagi mentoleransi upaya-upaya suap. Yang pasti ini untuk melindungi perusahaan karena sering kali teman-teman pegawai ini nggak sadar bahwa sekali mereka melakukan penyuapan itu perusahaanlah yang harus bertanggung jawab nantinya. Nah mungkin hari ini semua orang, semua jajaran struktural dari Krakatau Steel bisa mendapat pemahaman yang sama bahwa kalau kita melakukan suap sebenarnya yang bertanggung jawab itu bukan orang perorangnya, tapi perusahaannya," kata Perwakilan Deputi Bidang Pencegahan KPK , Ariz Dedy Arham.
Lebih lanjut Ariz mengungkapkan, implementasi SMAP ISO 37001 juga tidak menjamin sebuah perusahaan lepas dari pontensi suap menyuap.
"Sebenarnya implementasi ini tidak menjamin sebuah perusahaan lepas dari potensi suap menyuap. Makanya disana kita butuh orang untuk memastikan bahwa semua ceklis-ceklis yang ada di ISO 37001 itu memang berjalan, bukan hanya sebuah kelengkapan administrasi saja," jelasnya. (Ardi/TN1).