Selasa, 8 Oktober 2024

Massa Demo Ancam Duduki Gedung Kantor Pusat Hero Supermarket

Karyawan PT Hero Supermarket saat melakukan unjuk rasa di Kantor Pusat PT Hero Supermarket Tbk, CBD Bintaro Jaya, sektor 7 Blok B7/A7 Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jum'at (11/1/2019). (Foto: TitikNOL)
Karyawan PT Hero Supermarket saat melakukan unjuk rasa di Kantor Pusat PT Hero Supermarket Tbk, CBD Bintaro Jaya, sektor 7 Blok B7/A7 Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jum'at (11/1/2019). (Foto: TitikNOL)

TANGSEL, TitikNOL - Ribuan massa aksi unjuk rasa dari Serikat Pekerja Hero Supermarket (SPHS) dibawah bendera Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, mengancam akan menduduki gedung kantor pusat PT Hero Supermarket Tbk, di CBD Bintaro Jaya, sektor 7 Blok B7/A7 Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jum'at (11/1/2019).

Ancaman itu dilontarkan agar management PT Hero Supermarket Tbk, tidak mem-PHK karyawannya secara sepihak yang dinilai melanggar perjanjian kerja bersama dan tidak menghalangi hak karyawan untuk berserikat dan berorganisasi, serta meminta untuk memperbaiki industrial yang dinilainya selama ini terjadi perselisihan antara karyawan dan pihak management.

Ketika dikonfirmasi, menurut Ketua II Serikat Pekerja Hero Supermarket (SPHS) Kosim mengatakan, pihaknya bersikeras akan menduduki gedung kantor pusat PT Hero Supeemarket Tbk. Pihaknya mengklaim, ancaman menduduki gedung tersebut atas kesepakatan bersama seluruh karyawan Hero Supermarket yang ikut dalam aksi unjuk rasa.

"Kita sepakat akan menduduki gedung kantor pusat ini, andaikan pihak management tidak mengindahkan tuntutan kami. Supermarket Hero bisa menjadi besar dan dikenal mendunia karena perjuangan dan kerja keras karyawan dalam membangun kedisiplinan kerja. Kita tidak ingin ada PHK,"terang Kosim saat dijumpai TitikNOL.

Baca juga: Ribuan Buruh Supermarket PT Hero Se- Jabotabek Demo

Berdasarkan pantauan dilokasi, aksi demo yang dimulai sejak pukul 10:00 Wib sampai dengan pukul 16:00 Wib, masih terus berlangsung. Ketika berita ini diturunkan, tampak belum terlihat ada perwakilan dari pihak management yang menyambut aksi ribuan karyawannya dalam menuntut hak. (Don/TN2).

Komentar