LEBAK, TitikNOL – Pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung As Sakinah, Kabupaten Lebak, membuat kondisi kegiatan belajar mengajar di sejumlah SD di Lebak menjadi terganggu.
Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan pada 20 - 24 November 2018 itu, menggunakan fasilitas meja belajar milik sejumlah SD untuk dipinjamkan kepada panitia penyelenggara Rapimnas GMNI ke XXI.
Akibatnya, sejumlah siswa yang terkena dampak tersebut terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai lantaran mengalami kekurangan meja belajar di ruangan kelas mereka.
Kondisi ini dibenarkan Kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Rangkasbitung Rusli. Ia mengaku mendapatkan instruksi dari Dindikbud Kabupaten Lebak agar memberi bantuan fasilitas meja belajar milik sejumlah SD untuk dipinjamkan kepada panitia penyelenggara Rapimnas GMNI.
"Iyah ada permintaan via telepon. Tapi kita enggak berhubungan langsung dengan panitia, itu dari dinas minta bantuan ke kita. Ya kita siapkan,” kata Rusli kepada TitikNOL, Jumat (23/11/2018).
Informasi yang diperoleh, meja belajar murid SD yang dipinjam di kegiatan Rapimnas GMNI terdiri dari lima SDN di wilayah UPT Dindikbud Rangkasbitung dan lima SDN di wilayah UPT Dindikbud Kecamatan Cibadak. Sejumlah pihak sekolah dan murid SDN pun mengeluhkan hal itu karena harus melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai sekolah.
Terpisah, Rega, salah seorang panitia lokal Rapimnas GMNI membenarkan adanya pinjaman meja belajar murid SD tersebut. Kendati demikian, ia tak dapat menjelaskan pinjaman meja belajar itu, apakah melalui panitia atau melalui Dindikbud Kabupaten Lebak.
"Iya, tapi nanti saya tanya dulu yah," singkatnya. (Gun/TN3)