LEBAK, TitikNOL - Para aktivis yang terdiri dari OKP dan Ormas se -Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak yakni Ormas Laskar Merah Putih Indoneseia (LMPI), HIMAKOM, HMI, PMII, Pillar Community, GP Ansor PMI, Organisasi GENSI dan IMC, menggelar kegiatan ngobrol bareng dan buka puasa bersama yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan, Minggu (10/6/2018).
Dalam kegiatan itu terungkap, bahwa pemuda Kecamatan Malingping memerlukan sebuah pembinaan dari para sesepuh untuk lebih baik lagi.
Selain itu, terungkap juga bahwa wadah KNPI yang terjadi dualisme menjadi akar masalah kemajuan dan pembinaan pemuda di wilayah tersebut.
Dikatakan ketua Ormas Laskar Merah Putih Indonesia Markas Anak Cabang (MAC) Kecamatan Malingping, Yosa Albantani, bahwa pemuda Malingping saat ini seperti air mengalir yang tak terarahkan dan tak terwadahi.
Menurutnya, dengan kondisi seperti itu, perlu adanya sebuah pembinaan, perhatian dari para kokolot atau sesepuh agar pemuda di Kecamatan Malingping dapat lebih baik lagi.
"Rendahnya kepedulian para tokoh untuk memajukan para pemuda, ini menjadi poin yang sangat penting. Serta kita ketahui bersama bahwa wadah KNPI pun sejauh ini terjadi dualisme dan ini menjadi akar masalah kemajuan dan pembinaan pemuda," kata ketua LMPI MAC Malingping.
Menanggapi hal tersebut, ketua PK KNPI Malingping Hida Nuhidayat, mengatakan, problematika yang terjadi di ranah Kepemudaan saat ini, lantaran belum adanya musyawarah kecamatan (Muscam) kepengurusan KNPI di tingkat kecamatan Malingping hal itu menjadikan organisasi ini berjalan stagnan.
"Kami (KNPI) Malingping masih mengikuti di tingkat Kabupaten Lebak," tukas Hida.
Hida menegaskan, kebersatuan pemuda untuk selalu berkarya, dan bersatu menjadi poros kekuatan di tengah-tengah kegundahan masyarakat Malingping dalam menjawab problematika yang ada.
Sementara itu, kegiatan ngobrol bareng dan buka puasa bersama yang digagas para aktivis di Kecamatan Malingping tersebut, tidak dihadiri oleh unsur Muspika setempat, padahal panitia acara mengaku sudah mengundang pihak Muspika dan hanya di hadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (Gun/TN1)