LEBAK, TitikNOL - Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, mengaku akan mengusut oknum aparat pelaku penangkapan terhadap seorang nelayan dan bos benur, yang diduga sebagai pemicu terjadinya penyerangan dan kerusuhan di Mapolsek Bayah.
Akibat penyerangan tersebut, satu unit kendaraan mobil patroli dan empat unit motor dinas polisi dibakar massa. Selain itu, satu unit mobil pelayanan dan sejumlah motor juga kantor Mapolsek Bayah dirusak.
"Kita akan olah TKP dahulu baik Polsek maupun barang bukti, kemudian kita akan jadikan barang bukti. Setelah itu saya akan laporkan ke pimpinan," ujar Kapolres dalam keterangan kepada awak media di Mapolsek Bayah.
Baca juga: Terjadi Kerusuhan di Mapolsek Bayah, Nelayan yang Ditangkap Dilepas di Hutan Sawit
Ditanya wartawan, apakah pihaknya sudah mengantongi nama-nama pelaku penyerangan, Dani belum bisa mengungkapnya.
"Yang penting suasana ini adem dulu, tolong sampaikan kepada masyarakat jangan terbawa isu-isu yang tidak jelas," katanya.
Disinggung soal oknum aparat yang melakukan penangkapan terhadap seorang nelayan bernama Bubun dan seorang bos benur bernama H. Anwar, menurut Dani, itu masih simpang siur.
Sebab kata Dani, pelaku penangkapan langsung ngebut menggunakan mobil dan tidak masuk ke Mapolsek Bayah.
Namun informasi berdeda diperoleh wartawan jika dua dari empat pelaku penangkapan sempat masuk ke Mapolsek Bayah.
"Nanti kita cari tahu, CCTVnya belum dapat kita. Makanya, nanti saya laporkan lagi," ucap Kapolres. (Rian/Gun/TN1)