Jum`at, 22 November 2024

Pendaftaran Siswa Baru di SMK Negeri 1 Cilegon Membludak, Satu Pingsan

Ratusan siswa saat mengantri untuk mengikuti Pendaftaran Peserta Didik Baru di SMK Negeri 1 Cilegon. (Foto: TitikNOL)
Ratusan siswa saat mengantri untuk mengikuti Pendaftaran Peserta Didik Baru di SMK Negeri 1 Cilegon. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL – Hari pertama Pendaftaran  Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 1 Cilegon, di jalan Kedungbaya, Kelurahan  Kaltimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon membludak.

Para siswa yang ingin mendaftar harus rela mengantri dan berdesak-desakan memberikan formulirnya ke salah satu sekolah favorit di Kota Cilegon itu. Tidak hanya berdesak-desakan, para siswa juga saling dorong dengan siswa lainnya. Akibatnya, satu siswa pingsan di tengah antrean.

Para siswa sendiri umumnya memilih mendaftar ke sekolah itu, karena selain sekolah itu salah satu sekolah unggulan, juga banyak pilihan jurusan yang bisa diambil.

"Bidang jurusannya banyak jadi tidak bingung untuk memilih,” ujar Rifan Muajin, salah satu siswa yang sedang mengantre, saat diwawancarai wartawan disela antrean, Rabu (22/6/2016).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Cilegon Widodo mengatakan, sebelum PPDB dibuka secara resmi, pihaknya telah  melakukan penyebaran informasi pendaftaran melalui berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Cilegon.

"Antusias masyarakat Cilegon yang daftar di SMK Negri 1 Cilegon tahun ini sangat besar. Di  hari pertama ini ada sekitar  600an siswa yang telah melakukan pendaftaran. Saya prediksi akan terus bertambah sampai pendaftaran di tutup,” ujarnya.

Dirinya pun memastikan, proses pendaftaran akan dilakukan sesuai arahan dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, yakni  dibuka selama tiga hari ke depan dan dilakukan secara ketat.

"Jadi, jumlah kebutuhan siswa yang kita butuhkan sebanyak 576 siswa dari berbagai jurusan. Sementara yang daftar membludak sehingga kita akan melakukan penyaringan siswa dengan ketat," terangnya.

Sementara saat ditanya perihal biaya pendaftaran, Widodo menegaskan jika pihaknya tidak memungut biaya sepeserpun kepada para pendaftar.

"Kalau ada oknum tertentu yang meminta uang kepada siswa dan orangtua siswa,  tolong laporkan ke kita," pungkasnya. (Ardi/red)

Komentar