SERANG, TitikNOL – Hari ini, seluruh masyarakat di Indonesia memperingati Hari Ibu. Bersamaan dengan itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rebublik Indonesia pun berharap bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Selama ini sering terjadi di setiap daerah di Indonesia. Maka dari itu, kami ingin perempuan dan anak harus bebas dari kekerasan," kata Yohana Menteri PP dan PA saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 88 di Halaman Masjid Al Bantani KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (22/12/2016).
Peringatan hari ibu ini, lanjut Yohana merupakan momentum kebangkitan bangsa terutama bagi generasi muda perempuan. "PHI dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan," lanjutnya.
Yohana menambahkan, sesuai dengan kondisi Bangsa Indonesia saat ini, kesetaraan antara perempuan dan laki-laki diharapkan bisa membawa tujuan agar kedepan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Saat ini terbukti bahwa perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan perubahan bisa berperan terhadap proses pembangunan di setiap daerah," ungkapnya.
Dalam momentum PHI ini, juga diharapkan bisa mendorong terciptanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki disetiap aspek kehidupan terutama dalam keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.
"Perempuan harus bisa setara dengan laki-laki, berperan sama dalam promotor pembangunan Republik ini," tukasnya.
Diketahui, dalam Peringatan Hari Ibu ke 88 yang digelar di Halaman Masjid Al Bantani tersebut, turut hadir Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi beserta para Menteri Kabinet Kerja dan perwakilan kepala daerah Indonesia. (Meghat/Rif)