Jum`at, 22 November 2024

Soal Uang Sewa Kios Raib, PKL Stasiun Rangkasbitung Pertanyakan Tanggungjawab PT. KAI

Perwakilan PKL saat mendatangi sekretariat Ormas LMPI MAC Rangkasbitung. (Foto: TitikNOL)
Perwakilan PKL saat mendatangi sekretariat Ormas LMPI MAC Rangkasbitung. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Sejumlah perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, kembali pertanyakan tanggungjawab PT. KAI yang berjanji mempertemukan para PKL dengan manajemen PT. CKS yang tak kunjung terlaksana.

Para PKL mengaku dibohongi oleh PT. KAI dalam upaya mediasi kasus penipuan oleh PT. CKS, sebuah perusahaan yang mengaku selaku pemenang tender pengelolaan lahan aset PT. KAI.

"Saya sudah berupaya minta konfirmasi ke salah seorang petugas di stasiun Rangkasbitung, kepada anggota Polsuska. Jawabannya, kalau mau selesai katanya lapor aja ke polisi," ujar Sriyatun mewakili kedua orangtuanya, yang sudah memberikan uang muka ke pihak PT. CKS sebesar Rp10 juta, Minggu (27/10/2019).

Baca juga: Diminta Audiensi Soal Dugaan Penipuan PKL, KS Rangkasbitung Malah Utus Orang ke LMPI

Sriyatun menyebut, pasca dirinya bersama perwakilan PKL mendatangi sekretariat pengurus Ormas LMPI MAC Rangkasbitung untuk meminta bantuan agar dimediasi ke pihak PT. KAI soal kasus yang tengah dialami puluhan PKL, pihak PT. KAI kata Sriyatun, menjanjikan akan mempertemukan pihak PT. CKS dengan puluhan PKL. Namun, pertemuan itu tidak terlaksana hingga saat ini.

"Yang ngasih uang DP bapak dan ibu aku. Pertemuan yang dijanjikan tidak ada," tandas Sriyatun.
Sementara Enok, pedagang lainnya, mengaku telah memberikan uang muka untuk pemesanan dua kios kepada pihak PT. CKS di kantor Polsuska stasiun Rangkasbitung sebesar Rp20 juta.

"Saya ambil kios dua atasnama Vina dan Azis, uang mukanya dibayarkan ke orang PT. CKS atasnama Galih di kantor Polsuska. Awalnya tidak curiga, curiganya waktu mau ada pengocokan kok mereka (PT. CKS) enggak ada," ungkap Enok, seraya mengaku dirinya memiliki dokumen foto-foto saat rapat-rapat awal di kantor kepala stasiun (KS) dengan pihak PT. CKS. (Gun/TN1)

Komentar