Sabtu, 23 November 2024

Sungai Diduga Tercemar Limbah RSUD Malingping, Warga Was-was

Warga tengah melakukan aktivitas mandi dan mencuci di aliran air kali Batukarut. (Foto: TitikNOL)
Warga tengah melakukan aktivitas mandi dan mencuci di aliran air kali Batukarut. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Warga Kampung Sukajadi, Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mengaku was-was terserang penyakit kulit dan gatal-gatal.

Penyebabnya, sungai kecil yang dikenal warga bernama Kali Barukarut yang biasa digunakan warga untuk Mandi Cuci Kakus (MCK) diduga tercemar limbah cair yang mengalir dari RSUD Malingping.

Sujiah (40), warga Kampung Sukajadi, Desa Rahong kepada wartawan mengatakan, warga kerap merasa was-was dan takut terserang berbagai penyakit kulit seperti radang kulit atau gatal-gatal.

Sebab air Kali Batukarut yang bisa digunakan warga kondisinya sewaktu-waktu berubah warna dari jernih menjadi keruh dan dangkal bercampur bau.

Menurutnya, ada sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) di kampungnya yang terpaksa tetap menggunakan air yang mengalir di Kali Batukarut tersebut.

“Kami warga di sini sejak puluhan tahun sudah biasa menggunakan kali ini pak, karena hanya ini yang bisa kami gunakan untuk mandi dan nyuci,“ ujar Sujiah, Selasa (16/7/2017).

Sementara, Yoyo warga lainnya menyebutkan, Kali Batukarut dahulu kondisinya sebelum ada RSUD Malingping sangat jernih, namun belakangan air yang mengalir kerap keruh dan berbau.

“Dulu kali ini selalu mengalir jernih, sekarangmah agak keruh. Ya memang sebagian airnya tempat pembuangan dari rumah sakit itu, “ ungkap Yoyo.

"Iya saya tahu air ini campur dengan buangan dari rumah sakit, sebenarnya kami takut juga, tapi mau bagaimana lagi di sini tidak ada tempat lain buat mandi dan nyuci, ya akhirnya maksain aja disini," imbuh Yoyo kepada wartawan.

Terpisah, Kepala Desa Rahong, Kecamatan Malingping Ubed Jubaedi saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya membenarkan keluhan warganya.

Ubed Jubaedi mengaku kasihan melihat kondisi warganya tersebut. Namun dirinya mengaku tidak dapat berbuat banyak dan hanya bisa berharap, pihak RSUD Malingping dapat memberikan perhatian khusus kepada warganya yang sudah sejak puluhan tahun menggunakan air dari aliran kali Batukarut.

"Jarak dari rumah sakit ada sekitar 300 meteran, bila memang pembuangan limbah tidak bisa dialihkan ke tempat lain sebaiknya pihak RSUD Malingping dapat memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada warga untuk mendapatkam air bersih. Karena yang namanya limbah, cepat atau lambat dapat berpotensi membahayakan kesehatan. Untuk menjawab persoalan ini, tentunya warga harus dibuatkan sumur umum terutama oleh pihak rumah sakit," papar Ubed.

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, wartawan belum mendapatkan konfirmasi dari pihak manajemen RSUD Malingping. (Gun/red)

Komentar