LEBAK, TitikNOL - Warga di Kecamatan Banjarsari, Kabupeten Lebak mengeluhkan kondisi air sungai Ciliman berubah warna menjadi hitam pekat dan menimbulkan bau.
Seorang warga Kecamatan Banjarsari, Tanu Wijaya (50) mengatakan, sungai Ciliman tercemar diduga berasal dari limbah pabrik pengolahan sawit PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Kertajaya.
"Dulu pernah kejadian seperti itu, kini terulang kembali. Pihak PTPN III jangan seenaknya aja buang limbah ke sungai Ciliman. Kita tahu, sungai itu masih digunakan airnya oleh warga setempat," ujar Tanu Wijaya kepada TitikNOL, Rabu (6/12/2023).
Tanu berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak dan Pemprov Banten, menindak sugaan pencemaran lingkungan tersebut.
"Jangan sampai menunggu amarah warga," tegasnya.
Sementara itu, Manager PTPN III Kertajaya Kecamatan Banjarsari, Ukri tidak menampik hitamnya air sungai Ciliman diakibatkan dari aktivitas pengelolaan sawit.
Ia mengaku ada kebocoran di salah satu kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Ya memang kemarin ada kejadian kebocoran di salah satu kolam IPAL kami, tapi sudah langsung kami tutup dan saat ini tidak ada kebocoran lagi," ungkapnya saat dikonfirmasi lewat WhatshAap.
Terpisah, Kepala bidang (Kabid) Pengawasan DLH Kabupaten Lebak, Erik Kusuma menyatakan akan memverifikasi kondisi air sungai Ciliman yang diduga tercemar.
"Nanti bisa diverifikasi lapangan pak, saya lagi acara di Jakarta," ucapnya. (Gun/TN3).