TitikNOL, TANGSEL - Pria berinisial INH (22), jadi korban gendam. Warga Kampung Poncol, Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, itu hanya bisa merenungi nasibnya usai motor Yamaha N-Max B 6034 VSY dibawa kabur oleh orang tak dikenal, Jum'at (29/1/2021).
Tak hanya menyesali kehilangan motor saja, pria yang berstatus sebagai karyawan swasta tersebut juga mempertanggungjawabkan kehilangan motor tersebut kepada keluarganya. Pasalnya, motor N-Max yang dipakainya itu merupakan milik kakaknya sendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun TitikNOL, awal mula raibnya Yamaha N-Max B 6034 VSY warna hitam itu terjadi di seputaran RS IMC Bintaro Jalan Raya Jombang-Ciputat. Saat itu, INH bermaksud akan membeli bubur ayam, namun secara tiba-tiba datang dua orang tak dikenal sok akrab.
Para pelaku tersebut menanyakan kabar keluarganya, padahal INH sadar bahwa dirinya gak mengenali dua orang tersebut. Namun, tiba-tiba satu orang menepuk pundaknya dan tak lama INH hilang ingatan.
"Saya waktu kejadian mau beli bubur pakai motor kakak saya, tiba-tiba datang dua orang. Salah satu dari mereka menepuk pundak saya, terus sambil tanya kabar orang tua saya. Padahal saya sebenarnya nggak kenal sama orang ini,"kata INH saat dijumpai wartawan.
Dengan begitu, tak berselang lama INH hanya bisa mengikuti ucapan pelaku. Kata dia, dirinya langsung menyerahkan kunci motor dan hanya bisa melihat motor N-Max nya dibawa kabur oleh pelaku.
Usai motornya raib, INH masih menunggu dua orang tersebut kembali dengan kondisi pikirannya tak sadar. Setelah ditunggu sekian lama, INH baru sadar jika motor N-Max hitam milik kakaknya tersebut sudah dibawa orang lain.
"Motor dibawa kabur, saya masih nungguin di lokasi, karena saya masih belum sadar kalau motor saya itu dibawa lari," kata INH saat dijumpai di Mapolsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Akibat peristiwa itu, INH berinisiatif melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Pondok Aren. INH telah mendapatkan surat laporan dengan nomor : LP/39/K/I/2021/SPKT/Sek Aren, 21 Januari 2021.
Karena tak lagi memiliki kendaraan untuk mengojek, korban dan kakaknya hanya bisa pasrah dengan berharap kepada polisi agar bisa segera mengungkap kasus tersebut.
Sementara, saat dikonfirmasi TitikNOL terkait kasus itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Polres Tangerang Selatan, AKP Sumiran mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Meski demikian, Sumiran menegaskan, dalam kasus tersebut pihaknya memastikan akan terus menyelidiki hingga dapat mengungkap para pelakunya.
"Iya mas, dalam penyelidikan. Kita sudah panggil saksi-saksi untuk diperiksa dan dimintai klarifikasinya,"terang AKP Sumiran kepada TitikNOL. (Don/TN1)