SERANG, TitikNOL - Dalam pemaparan visi misi calon Wali Kota Serang 2024-2029 yang digelar DPW Partai NasDem Banten, Mantan Sekda Banten Ranta Soeharta menguasai panggung.
Ranta Soeharta memaparkan visi misi diurutan terakhir dari 12 bakal calon Wali Kota Serang 2024-2024 yang mengikuti pemaparan visi misi kepala daerah yang digelar, di Hotel Aston, Selasa (14/5).
Sebanyak 12 bakal calon Wali Kota Serang 2024-2029 mengikuti pemaparan visi misi tersebut, diantaranya Syafrudin, Ratu Ria Maryana, Nuraeni, Budi Rustandi, Edi Ariadi, Wahyu Nurjamil, Wahyudin Jahidi, Roni Alfanto, Samsul Hidayat, dan Ahmad Jayani.
Dalam pemaparannya, Ranta Soeharta menawarkan visi Maju, Berdaya Saing, dan Berbudaya. Dirinya mengawali pemaparan dengan berbagi pengalaman selama dirinya menjabat sebagai Sekda Banten.
Ranta menyoroti kemampuan keuangan Kota Serang yang berstatus sebagai Ibukota Provinsi Banten.
"Maaf kalau salah, PAD Kota Serang targetnya di tahun 2025 sekitar Rp 328 miliar," kata Ranta Soeharta.
Dengan PAD yang cukup rendah tersebut, Ranta mengungkapkan bahwa sehebat apapun visi misi tak akan mampu merealisasikannya.
"Maka butuh sosok eksekutor yang baik, cakap. Solutif, bisa memperoleh pendapatan tidak semata-mata mengandalkan dari APBD," katanya.
Menurut Ranta, program kerja kepala daerah harus menciptakan peluang dan potensi yang meningkat PAD.
"Harus pandai membuat skema-skema baru untuk menggenjot pendapatan, selain pajak dan retribusi," katanya .
"Tepatnya pemimpin yang mampu berpikir out of the box," kata Ranta Soeharta menambahkan.
Namun dalam menggunakan APBD, kata, maka program kepala daerah harus efisien dan efektif.
"Jangan sampai sudah kemampuan keuangan daerah kecil, programnya gak jelas, artinya gak tepat guna dan sasaran," katanya.
Ranta mengingatkan bahwa prinsip dalam keuangan daerah adalah value of money atau nilai uang.
"Ini berkaitan dengan penggunaan uang yang ekonomis, efisien, dan efektif," kata Ranta Soeharta
Di hadapan para calon Wali Kota Serang lainnya, Ranta juga menjelaskan bahwa siklus APBD dimulai dari perencanaan, penyusunan, penetapan, pelaksanaan, hingga yang terakhir yaitu pertanggungjawaban.
"Maka jika kepala daerah juga tidak tahu apa yang harus dia lakukan, lalu bagaimana merencanakan dan menyusun, apalagi mempertanggungjawabkannya?," ujarnya.
DPW Partai Nasdem Banten juga menggelar pemaparan visi misi Bupati, Wali Kota dan Gubernur Banten. (TN)