Sabtu, 23 November 2024

Tanpa Penjaringan, PKS Usung Kader Terbaik di Pilbup Serang

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Serang Mansur Barmawi. (Foto: TitikNOL)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Serang Mansur Barmawi. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL- Partai keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Serang, telah sepakat menunjuk Najib Hamas untuk dicalonkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Serang Mansur Barmawi mengatakan, penunjukan Najib sebagai calon Bupati Serang mewakili PKS merupakan hasil penggodokan dan kesepakatan di tataran internal.

Menurutnya, ada lima kader terbaik yang di uji kepemimpinan oleh internal sejak satu bulan. Dari lima kader tersebut, Najib Hamas dipilih sebagai kader yang berpotensial untuk ikut dalam konstelasi perebutan kursi Pimpinan Serang.

"PKS sudah melakukan proses Pemilah Umum Internal. Awalnya terjaring 5 Kader, kemudian diseleksi menjadi satu. Ada pak Najib, saya (Mansur), pak Gembong, bu Ai dan KH Syadeli Karim. Yang muncul satu orang, namanya Najib Hamas," katanya saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Rabu, (2/10/2019).

Ia menjelaskan, rekam jejak keberhasilan Najib Hamas dalam bidang politik menjadi alasan kuat partainya dalam mengusung. Selain itu, kedekatan dengan para tokoh agama diyakini Najib dapat unggul pada pemilihan nanti.

"Kader punya pilihan, pak Najib punya pengalaman di DPRD Kabupaten Serang 2 periode. Kemudian DPRD Provinsi satu periode. Saya kira itu bekal yang cukup untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Serang," jelasnya.

Mansur menyadari, bahwa pihaknya perlu menggandeng kekuatan dari partai lain untuk mencalonkan jagoannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, persyaratan utamanya dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kurang lima kursi lagi.

Maka saat ini, ia mengaku sedang melakukan konsolidasi politik untuk pencocokan gagasan antara partai untuk membangun Kabupaten Serang lebih sejahtera.

"Proses berikutnya kami akan komunikasi dengan partai politik lain untuk membentuk koalisi. Kenapa? Karena PKS tidak bisa maju sendirian. PKS hanya 5 kursi, kurang 5 lagi," ujarnya.

Ia tidak menampik jika akan berseberangan dengan sang petahana yakni Tatu Chasanah. Namun dirinya juga mengaku terbuka bila incumbent memiliki keinginan untuk meminang dan berkoalisi. Karena yang paling penting bagi dirinya, kesamaan visi menjadi pilar utama.

"Tergantung komunikasi ke depan. Tiga pasang bisa, karena Pilkada bukan milik partai kan. Yang penting terakomodir harapan kami dan kepentingan yang sama. Yang penting tidak hanya satu pasang, masyarakat harus ada pilihan. Dua pasangan juga sudah ideal," tukasnya. (Son/TN1)

Komentar