Senin, 7 Oktober 2024

Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kepemimpinan Helldy Agustian Tinggi, Ini Kata Pengamat Politik

CILEGON, TitikNOL– Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Helldy Agustian saat menjabat sebagai Wali Kota Cilegon ternyata sangat tinggi. Hal itu dapat diukur berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga baru-baru ini, diantaranya Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) sebesar 79,9 persen dan Tenaga Ahli Dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebesar 84,5 persen.

Diketahui, LKPI merilis hasil survei yang dilakukan periode 23 hingga 30 September 2024 menggunakan simulasi pertanyaan terbuka dengan pilihan top of mind terkait beberapa indikator pertanyaan diantaranya terkait approval rating dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Helldy Agustian saat menjadi Wali Kota Cilegon masih cukup tinggi yakni mencapai 79,9 persen dengan angka yang tidak puas sebesar 10,7 persen dan menganggap biasa saja sebesar 9,4 persen.

Survei dilakukan dengan melibatkan 1.480 responden dari jumlah populasi 330.413 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of error sekitar 2,49 persen. Sementara itu, Tenaga Ahli Dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) juga pernah merilis Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap kinerja Pemkot Cilegon yang dilakukan periode November hingga Desember 2023. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Cilegon dibawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian mencapai 84,5 persen. Bahkan, 12,3 persen responden menyatakan sangat puas atas kinerja Pemkot Cilegon. Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.232 responden dan menghasilkan margin of error sebesar 5 persen.

Pengamat Politik Universitas Primagraha, Fathullah mengatakan, rangkaian penilaian terhadap kinerja lembaga publik atau pejabat publik itu menunjukkan obyektifitas terhadap kondisi sosial dan politik di masyarakat.

“Hasil penilaian lembaga survey terhadap kinerja pejabat publik itu ilmiah, sehingga dapat dipertanggungjawabkan selama tidak ada tendensi kepentingan pribadi atau golongan. Saya melihat, dari dua kali hasil lembaga survei didua periode yang berbeda itu hasilnya konsisten diatas 75 persen. Artinya, ini obyektif dan sangat logis,” kata Fathullah, dalam keterangannya, Minggu(5/10/2024).

Menurut Fathullah, hasil lembaga survei merupakan produk ilmiah yang dapat menjadi barometer atau ukuran dalam sebuah penilaian.

“Atas dasar itu, maka sebaiknya produk lembaga survei ini berdiri secara ilmiah juga dengan tanpa didasari tendensi kepentingan berlebihan, sehingga dimanfaatkan secara tidak sehat oleh pihak tertentu. Akibatnya, penilaian yang disuguhkan menjadi tidak sehat, apalagi dilakukan untuk manuver politik,”ungkapnya.

Dalam hal ini, Fathullah menjelaskan bahwa para pegiat politik dan semua unsur masyarakat memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan politik yang baik dan sehat kepada masyarakat.

“Mari kita sama-sama kawal pesta demokrasi saat ini (Pilkada serentak-red) agar berjalan dengan baik dan sehat,” pungkasnya. (Ardi/TN).

Komentar