TitikNOL - Bantal kecil yang diletakkan di bagian atas jok mobil atau dikenal sebagai bantalan headrest, ternyata malah berbahaya bagi keselamatan pengemudi. Padahal maksud diletakkannya bantal tersebut adalah untuk menambah kenyamanan supir saat berkendara.
Mengapa bisa demikian? Alasannya adalah karena kemungkinan terjadi whiplash pada pengemudi cukup besar. Secara medis, istilah whiplash dipakai untuk menyebut kondisi cedera leher akibat leher dipaksa menjulur jauh ke belakang, akan tetapi dapat dengan mendadak maju ke depan.
Sentakan leher tersebut terjadi karena adanya ganjalan di leher, dari bantal mungil yang diletakkan di sandaran kepala pada jok mobil.
“Karena akan mengurangi fungsi dari headrest yang melindungi leher pengemudi atau penumpang saat terjadi kecelakaan atau tabrakan dari belakang terjadi,” ungkap Jusri Pulubuhu, seorang pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Apalagi jika terjadi kecelakaan atau rem mendadak, maka badan dan kepala akan tersentak akibat momentum ke depan yang ditimbulkan.
Bantalan kecil yang diletakkan di bagian leher tersebut akan mengganjal posisi leher untuk kembali lurus setelah terkena bagian sandaran atas kursi. Jadi kepala tertahan bantal untuk bisa kembali pada posisi lurus.
“Akhirnya sama saja seperti orang lari tersandung itu jadi jatuh. Padahal dari leher sampai kepala, yang berat adalah kepala,” jelasnya lagi.
Jika sentakannya keras, maka resiko terburuk adalah leher mudah patah. Ini berbahaya bagi keselamatan sang pengemudi sendiri. Terkait hal itu Jusri menyarankan untuk tidak lagi memakai bantal di headrest karena membahayakan diri pengemudi.
Berita ini telah tayang di sidomi.com, Rabu 13 September 2017 dengan judul Penggunaan Bantal Leher Bagi Pengemudi Malah Berbahaya Lho