TitikNOL - Disaat musim hujan seperti ini menikmati hidangan panas memang paling pas. Hangatnya hidangan dapat membantu tubuh melawan dinginnya udara sekitar. Sehingga tubuh tidak gampang sakit, dan aktifitas keseharian pun tidak terganggu.
Contohnya menikmati minuman hangat. Selain bisa melepas rasa dahaga, menyeruput minumman hangat terbukti ampuh melawan rasa dingin dan dapat menghangatkan tubuh kita. Kalau saya sih paling suka menikmati minuman tradisional. Karena harganya murah, berkhasiat, dan bisa dibuat sendiri di rumah dengan mudah.
Berikut ini adalah beberapa minuman tradisional teman yang asik dikala hujan:
1. Bajigur - Minuman tradisional Jawa barat
Bajigur merupakan minuman khas masyarakat Sunda. Minuman tradisional yang terbuat dari campuran gula aren, santan, dan kopi ini biasa dijajakan oleh pedagang dengan gerobak keliling. Biasanya si penjual bajigur juga menjajakan ubi, singkong, kacang, dan pisang yang direbus. Karena rebusan tersebut memang paling pas disantap ketika menikmati Bajigur.
2. Bir pletok - Minuman Tradisional Betawi
Minuman yang satu ini adalah birnya orang Betawi. Walaupun namanya bir, namun bir pletok sama sekali tak mengandung alkohol. Minuman asli Betawi ini memang disajikan layaknya bir yang gemar diminum oleh para penjajah Belanda disaat udara dingin. Hangatnya minuman ini berasal dari 100% rempah-rempah dan Warna merahnya dihasilkan dari kayu secang.
3. Sarabba - Minuman tradisional Makassar
Bila masyarakat Sunda punya bajigur, Makassar punya sarabba. Minuman tradisional penghangat tubuh asli Bugis ini adalah salah satu jajanan murah-meriah khas pinggir jalan di Makassar. Bahan-bahan yang digunakan mirip dengan bajigur, namun lebih kaya akan rempah. Beberapa penjual sarabba bahkan menambahkan sampai sembilan jenis rempah-rempah untuk menambah aroma dan sensasi hangatnya.
4. Wedang tahu - Minuman tradisional Semarang
Di beberapa daerah minuman tradisional ini disebut juga tahwa atau kembang tahu. Di Semarang minuman ini lebih populer dengan sebutan wedang tahu. Wedang tahu bahan-bahannya terdiri dari tahu sutera dan ditambah dengan kuah jahe hangat. Sebenarnya wedang tahu adalah hidangan dari keturunan Tionghoa dengan nama Tauhue.
5. Wedang Uwuh - Minuman tradisional Yogyakarta
Minuman berkhasiat ini adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta. Penampilannya mirip sekali dengan bir pletok. Namun wedang uwuh disajikan tanpa disaring terlebih dahulu. Rempah-rempah, daun dan batangan ikut disajikan dalam gelas membuatnya tampak seperti uwuh (sampah).
6. Teh talua - Minuman tradisional Padang
Teh talua adalah minuman tradisional asli minang yang memiliki konsep penyajian mirip dengan teh tarik asli Malaysia. Selain bisa menghangatkan tubuh, teh talua juga biasa dinikmati sebagai minuman penambah stamina tubuh. Biasanya disajikan dengan potongan jeruk nipis. Dan ada pula yang ditambahkan pinang muda sebagai campurannya.
Sumber: www.bersosial.com