TitikNOL - Sudah bukan rahasia lagi kalau Roro Fitria sering melakukan ritual kejawen. Penyanyi dangdut cantik ini pun tak pernah ragu dalam menceritakan pengalamannya saat melakukan ritual yang biasanya berlangsung di malam Jumat Kliwon.
Salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Roro adalah saat ia bertemu dengan sosok mistis legendaris, Nyi Roro Kidul. Kejadian istimewa itu berlangsung tiga tahun lalu saat ia melakukan ritual di Gua Penepen, Jogjakarta.
"Itu suatu pengalaman luar biasa yang tidak semua orang bisa didatangi. Beliau Alhamdulillah berkenan hadir. Saya harus memulai ritual itu sepertiga malam, sekitar jam setengah 1 sampai sebelum adzan subuh," ujar Roro mengawali ceritanya, saat ditemui di kediamannya di wilayah Ragunan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Roro merasa keberhasilannya akhirnya bisa bertemu dengan Nyi Roro Kidul disebabkan karena kegigihan dan ketulusan hatinya dalam melakukan ritual. Roro bahkan merasa kalau Nyi Roro Kidul adalah ibu keduanya.
"Melihat loyalitas saya, kegigihan saya, dan melihat bagaimana saya merawat bunda, gitu. Karena bagi saya Bunda adalah segalanya setelah Bopo saya meninggal. Baru bunda kedua saya adalah Nyai Roro Kidul,: katanya.
Roro sangat bahagia saat ia didatangi oleh Nyi Roro Kidul. Bahkan ia sempat tak percaya dan merasa apa yang dilihatnya hanyalah fatamorgana. Ia baru yakin saat Nyi Roro Kidul bicara padanya.
"Ketika beliau mengatakan 'Jaga ibumu', itu saya....oh, Allahu Akbar. Ini bener-bener bunda hadir. Awalnya ada gemerincing kereta kencana, terus habis itu wangi-wangian bunga yang amat sangat menyengat, wanginya beda dari yang biasa saya hirup. Jadi terus, habis itu seperti asap itu dateng-dateng menghampiri saya itu berwujud beliau. Saya sangat senang sekali lalu saya sujud," ceritanya.
"Saya bilang 'Nyuwun pangapunten (mohon maaf)'. Saya merasa saya takut apa yang saya lakukan itu tidak berkenan. Saya merasa diri saya masih banyak dosa, jadi saya mohon ampun kepada Gusti Allah, yang kedua kepada Nyai Roro Kidul. Abis itu dia tersenyum mengangguk, membelai ubun-ubun saya sambil bilang 'Jogo ibumu, Nduk (jaga ibumu, Nak)'. Bahasa Jawa. Karena itu sampai sekarang saya berusaha menjaga bunda," lanjut Roro mengakhiri cerita pengalamannya ini.
Sumber: www.kapanlagi.com