Jum`at, 22 November 2024

Ini Kronologis Oknum Kades Ngamuk di Acara HUT ke-189 Pemkab Lebak

Sejumlah korban pemukulan saat melaporkan oknum Kades Aweh, Kecamatan Kalanganyar ke Polsek Rangkasbitung. (Foto: TitikNOL)
Sejumlah korban pemukulan saat melaporkan oknum Kades Aweh, Kecamatan Kalanganyar ke Polsek Rangkasbitung. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Sejumlah saksi mata menuturkan kronologis pemukulan yang dilakukan oleh oknum kepala desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar bernama Hatobi, kepada sejumlah warga saat berada di acara HUT Pemkab Lebak, Sabtu (2/12/2017) kemarin.

Hatobi Kepala Desa (Kades) Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak dituduh melakukan penganiayaan di acara HUT Ke 189 Kabupaten Lebak terhadap sejumlah anggota dan salah seorang isteri ketua LSM di Lebak, Sabtu (2/12/2017).

Dari informasi yang dihimpun TitikNOL di lapangan dan diperoleh keterangan dari Solihin Ketua LSM Dinamika Rakyat yang saat kejadian berada di lokasi kejadian, dirinya nyaris menjadi korban pemukulan oleh Hatobi.

"Ini keterangan awal yang sebenarnya, Kades Aweh Hatobi sesumbar untuk minta dikeroyok kepada semua LSM dan saya sempat mendengar perkataan itu. Cetus saya, jangan sama banyak orang sama saya saja juga babak belur. Tiba - tiba Kades menyerang saya mau memukul, karena saya merasa terserang saya coba menghindar dan mendorong Kades Aweh dan Kades pun terjatuh," papar Solihin.

Setelah terjatuh kata Solihin, Hatobi bangun lagi, lalu mencoba menyerang yang kedua kalinya terhadap dirinya dengan tangan di atas mengepal.

Lagi -lagi Solihin berusaha membela diri dan mendorong kembali tubuh Hatobi dan Kades Aweh itupun kembali terjatuh.

Dijelaskan Solihin, saat tengah terjadi keributan itu ada warga yang melerai, Hatobi pun dibawa pergi jauh dari sekitar toilet yang tidak jauh dari tempat anggota dan pengurus sejumlah LSM di Lebak biasa berkumpul disekitaran Alun-alun Rangkasbitung.

"Tiba - tiba sekitar empat menit kemudian, Hatobi kembali datang lagi mencoba mengajak duel, saat itu ada Ketua LSM Gapura Banten, Ade Irawan. Ade bertanya kepada Kades Aweh tersebut, kata Ade Irawan ke Hatobi, ada apa pak Kades. Tanpa ada jawaban dari Kades Aweh, Ade Irawan malah dipukul pada bagian dadanya oleh Hatobi. Karena merasa terancam, Ade Irawan membalas pukulan itu hingga terjadi perkelahian sengit tonjok menonjok antara Ade Irawan dan Hatobi sampai ada Kades lain yang meleraikan perkelahian itu, kemudian Kades Aweh dibawa pergi menjauh oleh rekan Kades lainnya," ungkap Solihin.

Namun lanjut Solihin, sekitar sepuluh menit kemudian, Hatobi pun datang lagi ke toilet di Alun-alun menantang kembali untuk berkelahi kepada yang ada di sana.

"Tantangan Hatobi pun tidak ditanggapi oleh yang lain dan kembali ada yang melerainya hingga Hatobi pun dibawa pergi kembali. Tapi sekitar 25 menit kemudian informasinya habis dari kediaman Ade Irawan, tiba-tiba Hatobi kembali ke toilet umum di Alun - alun dan langsung menyerang Ruslan alias Alek anggota LSM LBR dan rekannya bernama Hendra, Itu kronologis yang sebenarnya saat awal kejadian di sekitar toilet umum Alun-alun Rangkasbitung," ujar Solihin.

Oleh karenanya, Solihin selaku Ketua LSM Dinamika Rakyat sangat menyesalkan hal itu terjadi.

"Kades itu kan panutan warganya, kok prilakunya seperti itu. Apalagi saat kejadian pas di hari peringatan HUT Lebak ke 189, sangat memalukan," tukas Solihin.

Sementara Hatobi, saat dihubungi pada Minggu (3/12/2017), belum dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan kepada wartawan.

"Dari mana ini, enggak kedengaran kecil suaranya, nanti sebentar yah," ujar Hatobi.

Seperti diketahui, buntut dari aksi Hatobi, sejumlah ormas di Lebak dan beberapa korban pemukulan melaporkan Hatobi ke polisi. (Gun/red)

Komentar